Ombak Terjang Vila Mewah di Tegal Besar | Bali Tribune
Diposting : 5 August 2016 11:08
Ketut Sugiana - Bali Tribune
pantai
OMBAK - Villa mewah di Tegal Besar disapu ombak besar yang ganas yang sebelumnya menyapu areal persawahan milik petani setempat.

Semarapura, Bali Tribune

Terjangan  ombak di Pantai Lepang dan Sidayu yang sempat meluluhlantakkan sawah milik petani setempat  telah  berlalu. Namun, Kamis (4/8), ombak besar menerjang pantai Lepang lagi. Terjangan ombak bergeser agak ke Barat. Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, menjadi sasaran kerasnya ombak pesisir pantai Selatan Bali. Sempadan vila mewah di pinggir pantai Tegal Besar diamuk ombak.

Menurut seorang pedagang di pantai tersebut, Sruti, deburan ombak besar datang mulai malam kemarin. Sebuah tanggul vila yang terbuat dari beton terus disapu ombak besar. ”Kalau tidak ada beton, mungkin airnya sudah naik menghancurkan bangunan vila ini,” terangnya.

Beruntung, vila yang berisi kolam renang di pinggir pantai itu memiliki sempadan yang terbuat dari beton besar, dan berdiri cukup kokoh ketika terus dihantam gelombang. ”Vila ini sepi, terus direhab, mungkin kena air pantai, kena air dibawa angin, jadinya plafon banyak rusak. Makanya direhab terus,” beber pedagang asli desa setempat tersebut. Kerusakan di pantai itu yang paling kelihatan adalah tergerusnya jalan raya yang menjurus ke pantai. Jalan tersebut tergerus air, meski di ujung jalan itu sudah dipasangi tanggul beton. ”Semuanya aktivitas di pantai ini berhenti, itu yang cari batu sudah minggir semuanya,” paparnya.

Dari pantauan wartawan koran ini, ombak besar itu terus memukul sempadan vila yang mepet bibir pantai hampir setiap 10 detik sekali. Derasnya ombak besar kemarin membuat pantai Tegal Besar seakan tidak memiliki pesisir pantai. Gelombangnya naik, terus mencium-cium sempadan vila yang berjejer rapi di sepanjang pantai itu.

Sementara itu, pencari batu sikat di pantai itu memilih libur. Ada satu pencari batu sikat yang memilih menepi dan tampak memilah-milah batu yang diperoleh. Batu besar dan batu kecil di pilah untuk kemudian dijual ke pengepulnya.

Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta, menyatakan pemerintah daerah kabupaten Klungkung hanya bisa membantu dari sisi kemanusiaan saja. ”Kami memiliki BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, red), kami akan ambil dana bencana dari sana,” jelasnya.

Selanjutnya, apabila ombak itu menimbulkan kerusakan bagi sempadan pantai maka akan menjadi tanggung jawab pusat. ”Kalau yang rusak sempadan, kami laporkan ke Balai Wilayah, kami mohonkan bantuan untuk perbaikan kerusakan itu, karena laut menjadi ranah Provinsi dan pusat,” jelasnya.