Operasi Zebra Agung 2018 Selama Dua Pekan | Bali Tribune
Diposting : 28 October 2018 20:53
Redaksi - Bali Tribune
Kasat Lantas Polresta Denpasar, Kompol Rahmawaty Ismail, SE., SIk
BALI TRIBUNE  - Mulai Selasa (30/10) besok, secara serentak di seluruh Indonesia Polri melaksanakan operasi lalu lintas yang diberi sandi "Operasi Zebra Agung 2018". Operasi selama dua pekan itu dengan tujuh sasaran utama, yaitu pengemudi menggunakan handphone, pengemudi melawan arus, pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang, pengemudi di bawah umur, pengemudi dan penumpang sepeda motor yang tidak memakai helm SNI, pengemudi yang memakai narkoba dan dalam kondisi mabuk serta pengemudi yang melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan. 
 
Kasat Lantas Polresta Denpasar, Kompol Rahmawaty Ismail, SE., SIk siang kemarin menjelaskan, operasi kepolisian terpusat "Zebra 2018" adalah bersifat terbuka dalam bentuk Operasi Harkamtibmas yang dilaksanakan dengan mengedepankan fungsi lalu lintas Polri dengan didukung fungsi operasional kepolisian lainnya yang dilaksanakan secara profesional, bermoral dan humanis. "Operasi ini dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dibidang Kamseltibcar lalu lintas," ungkapnya.
 
Meski demikian, Rahmawaty mengimbau kepada masyarakat agar sadar dan patuh dalam keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lalu lintas tidak hanya selama Operasi Zebra Agung ini saja. Ia berharap agar kesadaran dan kepatuhan masyarakat terus berlanjut. Sebab, jumlah pelanggaran mengalami peningkatan. Sebagai perbandingan, pada tahun 2016 terjadi 356.101 pelanggaran lalu pada tahun 2017 naik 200,35 persen menjadi 1.069.541 pelanggaran. "Dari jumlah pelanggaran sebanyak itu pada tahuan 2017, terjadi 891.525 yang ditilang dan 178.016 berupa teguran. Semuanya mengalami peningkatan," terangnya.
 
Meski demikian, namun jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2017 mengalami penurunan. Pada tahun 2016, terjadi 2.960 kasus kecelakaan. Jumlah sebanyak itu, 776 orang meninggal dunia, 575 orang luka berat dan 3.446 menderita luka ringan. Sementara pada tahun 2017 jumlah kecelakaan lalu lintas turun 29,16 persen menjadi 2.097 kasus. Korban meninggal dunia juga berkurang jadi 388 orang, luka berat turun jadi 362 dan luka ringan hanya 2.385 orang. "Meski jumlah pelanggaranya naik, tapi syukur jumlah korban kecelakaan mengalami penurunan.
 
 Semoga maayarakat terus sadar dan patuh agar korban kecelakaan terus mengalami penurunan. Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas dan keselamatan sebagai kebutuhan nomor satu," imbuh Polwan yang juga menjabat sebagai Wakapolres Tabanan ini. ray