Optimis Bunga Rendah Gairahkan Properti Hingga 25 Persen. | Bali Tribune
Diposting : 29 August 2018 15:14
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Pande Agus Permana Widura
BALI TRIBUNE - Pameran perumahan menjadi salah satu upaya untuk menggairahkan bisnis properti. Pelaku di sektor ini pun berharap perbankan memberikan fasilitas penawaran bunga rendah saat pameran perumahan untuk menarik minat masyarakat membeli rumah melalui kredit kepemilikan rumah (KPR).
 
Ketua DPD REI Bali, Pande Agus Permana Widura mengatakan pameran/expo perumahan dapat menggerakkan sektor properti. Apalagi tahun 2018 kata dia sektor ini terpantau melesu dibandingkan tahun sebelumnya. "Jadi besar harapan dengan adanya expo bisa membangkitkan bisnis properti," katanya, Sabtu (25/8) di Denpasar.
 
REI pun dikatakan Pande telah bekerjasama dengan perbankan baik itu bank berplat merah maupun swasta dalam hal memenuhi kebutuhan rumah untuk masyarakat. Mengingat keperluan rumah di Bali saat ini sebesar 70 ribu rumah. Namun tahun ini REI baru mampu menyediakan 1.500 rumah.
 
"Jadi itu cukup tinggi. Saya berharap selaku Ketua DPD REI bisa bekerjasama dengan perbankan untuk menyukseskan program perumahan rakyat yang diprogramkan presiden. Dimana perumahan subsidi itu bisa kita lakukan bersama-sama kedepannya," terang Pande.
 
Pihaknya menyatakan kebijakan bunga menarik yang diberlakukan perbankan otomatis akan menggerakkan minat masyarakat membeli rumah. Melalui bunga murah yang ditawarkan, pihaknya optimis bisa meningkatkan bisnis di sektor ini hingga 25 persen.
 
"Jadi memang banyak bank yang memberikan bunga rendah tapi masa berlakunya pendek hanya satu tahun. Itu yang akhirnya memberatkan pembeli karena sudah biasa mencicil murah dan tahun kedua naik cicilannya," bebernya.
 
Menurut Pande, KPR dengan suku bunga rendah fixed 3 tahun hingga fixed 5 tahun pertama tentunya akan menarik masyarakat untuk membeli rumah. Sehingga akan meningkatkan bisnis di sektor ini.
 
Lebih lanjut dia menambahkan, sekarang ini trennya rumah yang dilirik masyarakat cenderung pada kisaran harga Rp 300 juta sampai Rp 500 juta. "Itu marketnya yang paling mendominasi. Ada di Jimbaran, Nusa Dua, Gianyar, Tabanan," sebutnya.