Paceklik Ikan Mulai Berakhir,Tangkapan Ikan Lemuru Belum Signifikan | Bali Tribune
Diposting : 29 August 2018 14:44
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
PENGAMBENGAN - Hasil tangkapan ikan lemuru yang menjadi komoditi ikan andalan nelayan di Pengambengan masih belum signifikan.
BALI TRIBUNE - Kendati pada tahun 2018 ini diprediksi masa paceklik ikan yang terjadi selama dua tahun terakhir akan berakhir, namun hasil tangkapan ikan di perairan selatan Jembrana hingga pertengahan tahun masih belum mengalami peningkatan signifikan. 
 
Sejumlah nelayan tangkap di pesisir Desa Pengambengan, Negara mengaku ikan lemuru yang sebelumnya menjadi salah satu komidi ikan andalan di perairan sekitar Selat Bali yang kini sudah mulai muncul juga masih dirasakan belum begitu signifikan. Begitupula dengan hasil tangkapan ikan layang dan tongkol yang mendominasi belakang ini juga kebanyakan muncul di perairan diluar perairan Kabupaten Jembrana. 
 
Salah seorang nelayan tangkap, Raden Riki Dayat (22) warga Banjar Munduk, Desa Pengambengan, Negara, Selasa (28/8), mengakui musim paceklik ikan yang sempat terjadi selama dua tahun, terkahir saat ini dirasakan sudah mulai berakhir, namun menurutnya saat ini ikan masih lebih banyak ditemukan diperairan wilayah Jimbaran, Badung, “Ya bisa dikatakan paceklik yang terjadi mulai dekat-dekat akhir tahun 2016 dan sepanjang tahun 2017 kemarin, sudah berakhir. Tetapi sementara kebanyakan naiknya di Jimbaran,” ujar nelayan perahu selerek ini.
 
Menurutnya, ikan lemuru yang selama ini menjadi hasil tangkapan primadona bagi nelayan pesisir Pengambengan diakuinya juga masih belum banyak muncul diperairan selatan Jembrana dan dikalahkan oleh jenis ikan lainnya seperti ikan layang dan ikan tongkol. “Kalau awal-awal bulan Mei, yang banyak naik malah ikan layang. Tetapi sekarang ini, selain layang, banyak yang dapat tongkol,” tandasnya. Sejumlah nelayan lain di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan juga mengatakan hasil tangkapan ikan yang mulai mengalami peningkatan memasuki tahun 2018 ini terjadi mulai sejak bulan Mei lalu. “Mulai bulan Mei tangkapannya meningkat tapi lemuru masih sepi,” ujar Ahmadi (34) nelayan asal Banjar Ketapang Muara, Desa Pengambengan, Negara.
 
Kendati hasil tangkapan ikan lemuru saat ini masih minim dan rata-rata jenis produksi tangkapan ikan yang mulai ramai itu baru didominasi jenis ikan layang dan tongkol, namun dengan hasil tangkapan ikan yang kini mulai menunjukan peningkatan ini, aktifitas nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Desa Pengambengan, Negara kini semakin bergairah. Sejak bulan Mei hingga memasuki Agustus ini, tangkapan ikan yang semakin ramai juga tempak dari peningkatan aktivitas penimbangan maupun jual beli ikan yang dilakukan oleh nelayan dengan para Belantik di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang ada di pelabuhan setempat. Kondisi ini dirasakan memberi berkah bagi para nelayan yang selama dua tahun dilanda paceklik.
 
Kasi Operasional PPN Pengambengan, Erlina dikonfirmasi Senin kemarin menyebutkan sesuai data di PPN Pengambengan yang sementara direkap pada semester pertama yakni mulai Januari hingga Juni tahun 2018 ini, baru tercatat produksi ikan sebanyak 1.961 ton. Namun jumlah produksi ikan selama satu semester atau enam bulan belakangan itu justru hampir mendekati jumlah produksi ikan selama satu tahun pada tahun 2017 yang hanya mencapai 3.444 ton dengan total transaksi ikan Rp 34 miliar yang diakibatkan dampak paceklik yang berlangsung sejak awal tahun 2016. “Ikan sudah mulai naik. Kemungkinan besar akan melampaui hasil produksi tahun 2017 lalu, karena sekarang hasil tangkapan nelayan juga sudah mulai banyak,” tandasnya.