Padat Karya di Desa Takmung Ditutup | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 16 April 2019 21:25
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ TUTUP - Penutupan padat karya di Dusun Sidayu,Desa Tojan, Klungkung.
balitribune.co.id | Semarapura - Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta di dampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung I Gede Kusumajaya menghadiri penutupan kegiatan Penyerapan Tenaga Kerja dengan Pola Padat Karya Pembuatan Badan Jalan dan Betonisasi di Dusun Sidayu Tojan, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Senin (15/4.)
 
Sambutan Bupati Klungkung yang bacakan oleh Wabup  Made Kasta menyampaikan melalui padat karya yang sudah selesai dikerjakan ini, masyarakat akan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih leluasa dalam melakukan aktivitas. Diharapkan juga selesainya akses jalan ini dapat membantu memperdayakan potensi sumber daya yang ada di Dusun Sidayu Tojan, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, aksebelitas masyarakat dan peningkatkan perekonomian lokal serta pariwisata.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung, I Gede Kusumajaya mengatakan padat karya yang sudah selesai dilaksanakan ini merupakan pembukaan badan jalan dan betonisasi jalan pemukiman rumah penduduk menuju Pura Puncak Sari dan lahan pertanian.Dengan sumber anggaran berasal dari APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2019 sebesar Rp. 251.321.000.Kegiatan ini sudah dimulai dari tanggal 22 Maret 2019, dari petugas lapangan kegiatan ini sudah selesai 100 persen, pekerjaan dapat selesai dengan tepat waktu.
 
"Dikerjakan selama 20 hari oleh ratusan tenaga kerja yang merupakan warga setempat serta dengan upah yang diberikan pun bervariasi, untuk pengayah Rp 80.000 per hari dan tukang Rp 85.000 per hari dengan dimensi volume pekerjaan panjang 300 meter x lebar 3 meter dengan hasil yang sangat memuaskan" ujar Gede Kusumajaya
 
Perbekel Desa Takmung Nyoman Mudita, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung yang telah mewujudkan jalan bagi kepentingan warganya. Menurutnya, jalan ini sangat diperlukan warga setempat karena sebelum adanya jalan ini kondisi jalan menuju ke pemukiman dan Pura Puncak Sari harus melewati persawahan. “Program padat karya ini sangat diperlukan masyarakat untuk memperlancar akses masyarakat baik menuju pemukiman dan tempat ibadah serta memperlancar ekonomi kerakyatan" ujar Nyoman Mudita.