Pam “IMF-WB 2018”, Kodam Gelar “Tactical Floor Game” | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 27 April 2018 22:50
Djoko Moeljono - Bali Tribune
kodam
LATIHAN -- Dipimpin Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Kodam IX/Udayana melaksanakan persiapan pengamanan untuk melatih Satgas Evakuasi Bencana Alam pada kegiatan IMF-WB, dengan menggelar latihan “Tactical Floor Game” di Aula Makodam IX/Udayana, Denpasar, Kamis (26/4).
BALI TRIBUNE - Kegiatan “Annual Meetings International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) 2018” sesuai rencana akan dilaksanakan pada 8-14 Oktober 2018 mendatang di Nusa Dua, Bali, diikuti 189 negara, 27 Kepala Negara dan sekitar 20.000 peserta. Terkait kegiatan berskala internasional itu, Kodam IX/Udayana melaksanakan persiapan pengamanan (pam), khususnya melatih Satgas Evakuasi Bencana Alam pada kegiatan IMF-WB, dengan menggelar latihan “Tactical Floor Game” (TFG) di Aula Makodam IX/Udayana, Denpasar, Kamis (26/4).
 
Satgas evakuasi ini dikomandani Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, dengan melibatkan unsur komando dan pimpinan, baik TNI AD, TNI AL, TNI AU, unsur kepolisian dari jajaran Polda Bali, Pemprov Bali dan sejumlah instansi terkait lainnya serta para “chief security” hotel di kawasan Nusa Dua. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan pengamanan agar pelaksanaan Annual Meetings IMF-WB 2018 dapat berjalan dengan tertib, aman, dan lancar.
 
Adapun titik berat latihan ini fokus pada pokok-pokok kegiatan evakuasi bila terjadi bencana alam pada pelaksanaan kegiatan tersebut, dengan objek evakuasi 27 Kepala Negara/Kepala Pemerintahan setingkat Presiden, 400 orang keluarga VVIP, 400 orang tamu negara beserta keluarga, 2.000 orang keluarga VIP dan 18.000 orang peserta acara tersebut.
 
Sesuai dengan struktur organisasi satgas evakuasi bencana alam pada kegiatan IMF-WB 2018 ini, melibatkan 4.032 personel yang disusun menjadi 13 subsatgas dengan tugas pokok melaksanakan operasi evakuasi VVIP dan VIP, mulai hari “H” jam “J” selama 10 jam serta melaksanakan evakuasi terhadap  peserta IMF-WB selama 2x24 jam di wilayah Provinsi Bali dengan mengerahkan Satgas Evakuasi Bencana Alam.
 
 Kegiatan evakuasi yang dilatihkan dihadapkan dengan hakekat bencana alam, meliputi bencana erupsi Gunung Agung dengan menggunakan sistem evakuasi jalur darat menuju Banyuwangi dan Surabaya. Untuk bencana gempa bumi dan tsunami menggunakan sistem evakuasi jalur darat dan laut menuju Banyuwangi, dilanjutkan dengan jalur udara menuju Surabaya.
 
Sarana yang disiagakan untuk mendukung pelaksanaan evakuasi ini antara lain, 130 unit bus, 6 KRI TNI AL, 4 unit Kapal Ferry ASDP, 4 unit pesawat CN 295 di Banyuwangi dan Malang, 2 unit hercules di Malang, 20 unit heli (4 unit heli Mi-17 TNI-AD 25 seat, 2 unit heli Ec-725 TNI AU 20 seat, 2 unit heli Super Puma TNI AU 15 seat, 4 unit heli Bell-412 TNI AD 10 seat, 6 unit heli Bell-412 TNI AL 10 seat, dan 2 unit heli Bolco Basarnas 3 seat)
 
 Para pejabat yang hadir dalam latihan tersebut antara lain, Wakapolda Bali Brigjen Pol IG Alit Widana, Paban IV Sops Mabes TNI Kolonel Inf Syafruddin, Danlanal (Bali, Mataram, dan Banyuwangi), Danlanud (Ngurah Rai, Rembiga, Juanda Surabaya, Banyuwangi, dan Abdulrachman Saleh Malang), Kasubdit Lantas Polda Bali, Dir Polairud Polda Bali, Waasops Paspampres, dan para Waas Staf Kodam IX/Udayana serta para pejabat instansi terkait lainnya.