Pameran Industri Kerajinan Jembrana Dibuka, Peserta Membludak | Bali Tribune
Diposting : 15 August 2016 14:05
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
festival
Setelah dibuka, Bupati Artha bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah meninjau seluruh stand pada Pemeran Inkra Jembrana, Sabtu (13/8) petang.

Negara, Bali Tribune

Pemkab Jembrana kembali menggelar Pameran Industri dan Kerajinan untuk yang ke 12 kalinya. Pameran yang digelar dalam rangka HUT Kota Negaravke 121 dan serangkaian Jembrana Festival tersebut dibuka Bupati Jembrana, I Putu Artha, didampingi Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan dan Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Ketut Sugiasa, Ketua Dekranasda Jembrana, Ny Ari Sugianti Artha beserta Forum Kordinasi Pimpinan Daerah dan jajaran SKPD di Lingkungan Pemkab Jembrana, Sabtu (13/8) sore.

Pembukaan pameran ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jembrana, Ny Ni Kade Ari Sugianti Artha. Pameran ini dilaksanakan di areal parkir belakang Kantor Bupati Jembrana selama sembilan hari penuh yang dimulai mulai dari Sabtu (13/8) hingga berakhir Minggu (21/8) mendatang. Peserta yang mengikuti pameran kali ini membludak. Jika dibandingkan pada tahun 2015 peserta hanya berjumlah 185 tetapi pada tahun ini peserta mengalami peningkatan hingga berjumlah 222 peserta atau bertambah sebanyak 37 peserta.

Peserta tersebut terdiri dari 107 peserta perajin/UMKM asal Jembrana, 73 peserta perajin/UMKM kabupaten/kota se-Bali, 4 peserta perajin/UMKM kabupaten luar provinsi Bali, 38 peserta dari pemerintah/BUMN/BUMD. Pameran industri dan kerajinan ini setiap harinya dibuka mulai pukul 10.00 hingga pukul 22.00 wita. Pemkab Jembran menyediakan sebanyak 113 stand dia areal parkir atas dan 80 stand untuk perajin UMKM. Sedangkan di areal parkir bawah disediakan 33 stand kuliner dan stand pemerintah serta BUMN/BUMD.

Bupati Artha disela-sela pembukaan Pameran Inkra Sabtu malam berharap ajang pameran ini hendaknya dijadikan tempat untuk saling tukar menukar informasi antara sesama perajin. Sehingga harapannya mampu meningkatkan karya seni yang lebih bermutu dan pada gilirannya nanti dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Bupati Artha menyebutkan pada pameran kali ini pesertanya pun sangat antusias. Selai penambahan 37 peserta, Artha mengungkapkan sejatinya ada lebih dari 40 peserta yang tertarik ingin ikut tetapi setelah dilakukan seleksi hanya 37 peserta yang bisa ikut.

Menurut Artha, pameran seperti ini dapat memberi ruang dan kesempatan bagi masyarakat perajin dan pengusaha kerajinan untuk aktif memamerkan, mempromosikan dan memasarkan hasil karyanya dan dapat juga sebagai upaya promosi terpadu antara potensi kerajinan dan potensi pariwisata. Dengan cara itu, akan diperoleh manfaat praktis dan ekonomis bagi para perajin, pengusaha kerajinan serta komponen pariwisata utuk dapat menumbuhkan wirausaha baru yang lebih menjanjikan di masa depan.

Selain jumlah peserta yang membludak, peserta juga sangat mengapresiasi digelarnya event tahunan ini. Seperti yang diungkapkan salah seorang peserta dari Luar Bali. Pedagang batu akik dan pernak pernik, Ahmad Tafroni asal Pagutan Lombok mengatakan sangat senang dengan diadakan pameran ini. Dirinya berharap agar pameran ini diadakan terus setiap tahunnya. Ia mengaku sejak mulai dibuka, dagangannya laris manis, daya beli masyarakat Jembrana menurutnya cukup bagus. Ia mengaku sudah ke 12 kalinya mengikuti pameran Inkra ini semenjak awal event ini digelar.

Sementara Kadis Perindustria Peradagan dan Koprasi (Perindagkop) Kabupaten Jembrana, I Made Sudantra mengatakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama pameran Inkra berlangsung seperti salah satunya mencegah terjadinya musibah kebakaran, pihaknya selain mengeluarkan tata tertib yang harus diikuti seluruh peserta pameran, juga instalasi listrik yang ada diareal pameran sudah dipasang secara aman. Pengawasan setiap saat dilakukan untuk tetap memastikan tidak ada peserta yang membawa dan menyalakan kompor maupun menyambung instalasi listrik yang sudah dipasang oleh teknisi listrik.