Pangdam: Pegang Teguh Komitmen Netralitas TNI | Bali Tribune
Diposting : 18 January 2019 22:36
Djoko Moeljono - Bali Tribune
Mayjen TNI Benny Susianto, SIP
BALI TRIBUNE - Terkait pelaksanaan Pemilu Legislatif tingkat DPR RI, DPRD I, DPRD II, DPD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) periode 2019-2024 secara serentak di seluruh Indonesia, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, SIP., memberikan penekanan agar seluruh anggota, baik militer maupun PNS memegang teguh “Komitmen Netralitas TNI” dalam hajatan yang akan digelar April mendatang itu.
 
“Tingkatkan kewaspadaan juga jangan mudah percaya dan terpengaruh oleh maraknya pemberitaan media sosial yang tidak bertanggung jawab (hoax). Cermati dan pastikan setiap informasi yang didapat dan jangan sampai ikut menjadi penyebar hoax,” tegas Pangdam ketika memimpin Upacara Tujuhbelasan di awal tahun 2019 di lapangan Praja Raksaka Kepaon, Denpasar, Kamis (17/1).
 
Dalam upacara yang diikuti sejumlah prajurit TNI dan PNS se-Garnizun Denpasar, sebelum membacakan amanat Panglima TNI, Pangdam menyampaikan ucapan selamat hari Natal kepada anggota yang merayakannya dan selamat Tahun Baru 2019 kepada seluruh anggota peserta upacara tersebut.
 
“Semoga TNI semakin solid dan memiliki semangat baru, sehingga di tahun 2019 ini, semua program dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, siapkan diri, tingkatkan kualitas pengabdian dalam menyongsong tugas kedepan yang semakin berat sebagai wujud pengabdian kepada bangsa dan Negara,” harap Jenderal Benny Susianto.
 
Saat membacakan amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP., Intinya Panglima TNI mengajak seluruh prajurit TNI melihat kembali apa yang sudah pernah dilaksanakan pada tahun 2018. Di mana, muncul berbagai cacatan peristiwa yang bukan hanya menjadi perhatian, tetapi juga menguji kesiapsiagaan dan kemampuan serta pengabdian TNI sebagai alat negara.
 
Seperti halnya dalam pelaksanaan Pilkada serentak beberapa waktu lalu, dapat terlaksana dengan aman, lancar, dan sukses. Keberhasilan itu juga tidak terlepas dari netralitas TNI dan sumbangsih pengamanan yang dilaksanakan dengan mengerahkan personel puluhan ribu, termasuk alutsista TNI.
 
Tahun 2018 juga menjadi pembuktian bahwa TNI mampu menyelenggarakan beberapa kegiatan berskala besar secara serentak, seperti penanggulangan bencana gempa bumi di Lombok dan di Palu. Kemudian pelaksanaan Asean Games ke-18 di Jakarta dan Palembang, termasuk perhelatan akbar “IMF-WB Annual Meeting” di Bali.
 
Bahkan untuk pertama kalinya, TNI juga berhasil melaksanakan latihan gabungan dengan skenario 3 trouble spot yang berbeda, dengan latihan puncak dalam bentuk Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) dalam skenario operasi militer secara serentak di Morotai, Selaru, dan Timika. Melalui kegiatan ini diharapkan semakin meningkatkan interoperabilitas antarmatra, termasuk dalam hal penggunaan alutsistanya.
 
Dalam amanatnya, Panglima TNI juga menyampaikan terkait dengan pengembangan organisasi dalam rangka mendukung program pemerintah dengan membentuk Divisi III/Kostrad, Koormada III, Koopsau III, dan Pasmar III, yang dibentuk di wilayah timur Indonesia. Dengan demikian, kekuatan pertahanan dan pembangunan nasional akan semakin merata serta mendukung kedaulatan negara.
 
Kemudian untuk misi PBB, TNI menempati posisi ke-7 dunia sebagai negara kontributor Pasukan Perdamaian PBB, di mana sampai saat ini TNI telah menugaskan puluhan ribu personel, termasuk prajurit wanita TNI yang bertugas di berbagai posisi dibawah bendera PBB.
 
Turut hadir dalam upacara tersebut, para pejabat teras Kodam IX/Udayana antara lain, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Irdam IX/Udayana, Danrem 163/Wira Satya, para Asisten Kasdam IX/Udayana, Kapok dan para Perwira Staf Ahli, LO-AL, LO-AU, sejumlah Komandan/Kabalak Kodam IX/Udayana.