Panitia Karya Peneduh Jagad Pura Penataran Agung Rinjani Audiensi ke Bupati | Bali Tribune
Diposting : 4 September 2018 14:22
I Made Darna - Bali Tribune
Bupati Giri Prasta bersama Panitia Karya Peneduh Jagad Metaur Balik Sumpah, di Puspem Badung, Senin (3/9).
BALI TRIBUNE - Panitia Karya Peneduh Jagad Metaur Balik Sumpah (Padudusan Agung) di Pura Penataran Agung Rinjani, Lombok diterima Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, di ruang tamu Kantor Bupati Badung, Senin (3/9).  Kehadiran para tokoh tersebut, untuk menyampaikan rencana pelaksanaan karya Peneduh Jagad sekaligus menyampaikan undangan agar Bupati Giri Prasta hadir pada upacara yang puncaknya akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 September 2018 di Pura Penataran Agung Rinjani.
 
 
Ketua Panitia Karya AA Bagus Ketut Arimbawa didampingi Mangku Pura Penataran Agung Rinjani Jro Mangku Made Arta kepada Bupati menjelaskan, terkait bencana gempa bumi yang berturut-turut di pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang telah mengakibatkan kerugian korban jiwa dan materi, maka akan dilaksanakan Peneduh Jagad Metaur Balik Sumpah (Padudusan Agung) di Pura Penataran Agung Rinjani. Juga diadakan upacara ngaturang pekelem, nangluk merana lan mepedudusan alit ring segara.
 
 
Dijelaskannya rangkaian upacara dimulai tanggal 3 September nyukat genah, selanjutnya 20 Semptember mlaspas sanggar tawang lan ngunggahang sunari, 21 September ngaturang bakti, memben upakara dan puncak acara tanggal 22 September 2018 dilaksanakan karya peneduh jagad tawur balik sumpah agung. “Besar harapan kami mewakili umat di Lombok agar Bapak Bupati bisa hadir untuk ikut menyaksikan dan mendoakan agar upacara dapat berlangsung lancar,” harapnya.
 
 
Sementara Bupati Giri Prasta menyampaikan keperihatinan atas musibah gempa bumi yang terjadi di Lombok, yang mengakibatkan kerugian material, bahkan korban jiwa. “Kami mewakili masyarakat Badung ikut merasakan duka yang dialami saudara-saudara kita yang berada di Lombok,” kata  Giri Prasta.
 
 
Terkait upacara Peneduh Jagad Metaur Balik Sumpah (Padudusan Agung) di Pura Penataran Agung Rinjani, Giri Prasta menyatakan sangat mendukung. Kata dia, selain upaya secara sekala, memang perlu dilaksanakan upacara secara niskala untuk menetralisir, agar kembali terjadi keseimbangan di alam. Untuk kegiatan tersebut, Bupati Giri Prasta memberikan dana punia sebesar Rp 300 juta.