BALI TRIBUNE - Di hari kedua Program Angkutan Siswa Gratis, siswa yang menggunakan mobil angkutan untuk berangkat ke sekolah sudah terlihat ramai. Hal ini terlihat, ketika Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memantau ke sejumlah titik kumpul keberangkatan siswa yang bertempat di Desa Tegak, Kabupaten Klungkung, Selasa (14/11).
Dalam evaluasinya tersebut, Bupati Suwirta menyampaikan program inovasi dari Pemerintah Kabupaten Klungkung ini agar siswa-siswa yang belum layak menggunakan sepeda motor tidak menggunakan sepeda motor saat berangkat ke sekolah. Selain itu, peran orangtua juga tidak disibukkan dengan pagi-pagi harus menggantar anak ke sekolah. Program ini tidak bisa berjalan dengan waktu yang begitu cepat, maka dari itu harus adanya dukungan dari pihak orang tua/wali murid agar nantinya program ini bisa berjalan dengan baik.
Menurut Bupati, program ini juga mengajarkan kedisplinan kepada siswa agar bisa membiasakan diri bangun pagi dan menumbuhkan rasa kebersamaan. Bupati Suwirta sudah menugaskan Dinas Perhubungan dengan pihak sekolah agar setiap hari dievaluasi, sehingga program ini bisa berjalan dengan lancar.
Hal yang tidak kalah pentingnya dalam program ini juga mengajarkan mereka terhadap pencegahan penyakit sosial, kerena di dalam mobil angkutan tersebut sudah berisi stiker hidup sehat tanpa narkoba, tanpa miras, tanpa seks bebas dan tanpa rokok. “Selalu jaga pola hidup yang sehat, jangan minum-minuman keras, tanpa merokok dan hindari seks bebas,” harap Bupati Suwirta kepada semua siswa.
Bupati juga menyampaikan hal yang paling penting diperhatikan terutama kedisiplinan para supir disaat menjemput siswa harus selalu dijaga dengan baik.
Salah seorang siswa bernama Komang Agus Sudayatana dari Desa Jelantik menyampaikan, dengan adanya program pemerintah ini bisa mengurangi beban orang yang sering mengantar ia ke sekolah. Semoga nantinya siswa yang lainnya bisa ikut bersama-sama untuk menggunakan mobil angkutan berangkat ke sekolah.
