Parade Gong Kebyar & Kesenian Klasik Tahun 2018 Dibuka, Tekankan Pengenalan Seni Berkelanjutan Sejak Dini | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 12 November 2018 22:00
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Gong Kebyar - Pembukaan parade gong kebyar dan kesenian klasik Kota Denpasar Tahun 2018 di Wantilan Pura Dalem Desa Pakraman Panjer, Densel, Sabtu (10/11).
BALI TRIBUNE - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar kembali menggelar Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik tahun 2018, Sabtu (10/11) di Wantilan Pura Dalem Desa Pakraman Panjer, Denpasar Selatan. Kegiatan yang bertujuan mendukung pengembangan seni budaya berkelanjutan dan menggali  potensi dan insan kesenian muda ini dibuka secara resmi Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra.
 
Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik Kota Denpasar Tahun 2018 mengambil Tema "Prabha Samadhi Tandava" Sebagai Penyatuan Tari dan Tabuh Wujud Denpasar Kota Budaya. Diikuti 44 Sekaa dari empat kecamatan se-Kota Denpasar. Terdiri atas 4 Sekaa Gong Kebyar TK/PAUD, 20 Sekaa Gong Kebyar Anak-anak, 4 Sekaa Gong Kebyar Wanita dan 12 Sekaa Kesenian Klasik. Dari seluruh penampilan ini nantinya akan ditetapkan 8 peserta terbaik. 
 
Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra dalam kesempatan tersebut mengatakan penguatan seni budaya telah menjadi komitmen Pemkot Denpasar dalam pemberdayaan dan pelestarian potensi seni budaya yang ada di perkotaan. “Pemberdayaan dilaksanakan mulai dari jenjang anak-anak dengan penguatan sejak dini yang nantinya diharapkan mencapai taksu atau jiwa berkesenian. Selain itu, ruang berkesenian wajib diberikan kepada para seniman untuk berekspresi. Hal ini tentu telah dilakukan Pemkot Denpasar dalam wadah yang ada, serta didukung dalam puncak berkesenian masyarakat pada Mahabandana Prasada dan Denpasar Festival. Selain itu, juga penghargaan sebagai apresiasi pemerintah kepada para seniman menjadi peran penting kelanggengan pelestarian kebudayaan di Kota Denpasar” ungkap Rai Mantra.
 
Kadisbud Kota Denpasar, I.GN Bagus Mataram mengatakan dengan visi sebagai kota cerdas berwawasan budaya, tercermin melalui pelestarian seni budaya di Kota Denpasar. Salah satunya yang setiap tahunnya rutin digelar adalah parade gong kebyar. “Melalui parade gong kebyar dan kesenian klasik bertujuan mencari bibit potensial seniman Kota Denpasar selain sebagai ajang melestarikan adat seni budaya khususnya kebudayaan tidak benda. Pada pelaksanaan nya tahun ini, Parade gong kebyar dan kesenian klasik ini mengikutsertakan peserta kategori TK/PAUD, Anak- anak, Wanita, dan seni klasik. Diharapkan perwakilan masing- masing kecamatan berjumlah 11 sekaa dapat bersaing secara kompetitif” ujar I.GN Mataram.
 
Usai pembukaan, turut tampil Sekaa Gong TK/PAUD IGTKI Kumara Sari Banjar Mertayasa Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara mebarung dengan Sekaa Gong TK/PAUD IGTKI Swara Kumara Pascima, Denbar menampilkan garapan satu tabuh kreasi dan satu dolanan. Dilanjutkan dengan penampilan Sekaa Gong Wanita Saci Dewi Banjar Kertasari Kelurahan Panjer, Densel mebarung dengan Sekaa Gong Wanita Sresti Swapana Laksana Banjar Arya Laplap Desa Penatih Dangin Puri, Dentim yang masing- masing menampilkan garapan satu tabuh kreasi dan dua garapan tarian. Diserahkan juga bantuan pembinaan kepada sejumlah sekaa langsung oleh Walikota Denpasar.