Pasar Murah, Warga Serbu Beras dan Gas Elpiji | Bali Tribune
Diposting : 14 March 2018 21:40
Agung Samudra - Bali Tribune
Nyepi
PASAR MURAH - Warga antusias belanja saat digelar pasar murah jelang Nyepi.

BALI TRIBUNE - Menyambut Nyepi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Bangli menggelar pasar murah di Lapangan Kilobar, Desa Tamanbali, Bangli, Selasa (13/3) . Beberapa produk yang dijual laris, bahkan beras sampai kekurangan stok.

Kadisperindag Bangli I Nengah Sudibya mengatakan, kegiatan pasar murah dilakukan empat kali dalam setahun dengan mengambil momen hari raya. Beberapa hari sebelum dilaksanakannya kegiatan pasar murah, pihaknya mengawali dengan melakukan sosialisasi via radio dan berkordinasi lewat camat diteruskan kepada aparat desa, selanjutnya disampaikan kepada masyarakatnya. Pihaknya menggandeng beberapa distributor seperti Bulog dan Hardys serta Pertamina. Pertamina menurunkan tiga agent gas elpiji, sementara Bulog menjual produk berupa beras, minyak goreng dan gula serta hardys dengan buah-buahan dan sembakonya. “Animo masyarakat memanfaatkan moment pasar murah cukup tinggi, beberpa produk yang dijual sampai  habis,” ungkapnya.

Khusus untuk gas Elpiji, karena ada tiga agent yang terlibat maka dua agent disebar penjualannya menyasar masyarakat di Kelurahan Bebalang dan Banjar Kawan, Kelurahan Kawan Bangli. Harga gas elpiji isian tiga kilo dijual sesuai harga Het Rp 14.500 per tabung.

Staf Bulog Propinsi Bali I Putu Agus Saputra mengatakan, beras sangat laku sampai habis. Harga beras Rp11 ribu per kilo dengan kualitas premium sementara harga pasaran Rp 11.500 per kilonya. ”Kami membawa beras 200 kilo dalam bentuk kemasan 5 kilo,” ujarnya. Sedangkan untuk minyak goreng dijual dengan harga Rp 12 ribu per liter, sementara gula dijual dengan harga Rp 12 ribu per kilo, harga pasaran Rp 12.500 -13.000 per kilo.