Pasca Teror Bom Solo, Arus Balik ke Bali Diperketat | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 7 June 2019 12:13
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ Polisi memeriksa barang bawaan pemudik menggunakan anjing pelacak.
balitribune.co.id | Negara -  Pasca teror bom yang terjadi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/6) lalu, selain pengamanan arus pemudik keluar Bali melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, kini pengamanan pintu masuk Bali juga diperketat. Pemeriksaaan kendaraan, barang dan orang masuk Bali kini diintensifkan dengan memeriksa barang-barang pemudik menggunakan anjing pelacak, Kamis (6/6).
 
Polres Jembrana dan Polsek Kawasan Laut Gilimanuk mempertebal pengamanan di pintu masuk Bali bagian barat ini. Selain mengerahkan ratusan personel kepolisian, juga dikerahkan anjing pelacak yang disebar untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan yang akan masuk ke Pulau Bali.
 
Ratusan personel petugas gabungan disebar di pintu masuk Bali ini untuk melakukan pemeriksaan intensif. Selain pemeriksaan terhadap kendaraan yang akan masuk ke Bali, juga dilakukan pemeriksaan identitas serta surat kendaraan sampai barang bawaan yang dibawa oleh warga yang masuk Bali. 
 
Anjing pelacak khusus pendeteksi bahan peledak juga disiagakan di pintu masuk Bali melalui jalur darat ini. Setiap kendaraan yang keluar pelabuhan diperiksa anjing pelacak untuk mengantisipasi adanya kendaraan yang membawa bahan peledak.
 
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol I Komang Subawa mengatakan pasca teror bom Solo, pihaknya memperketat pengamanan dan pemeriksaan terhadap seluruh penumpang maupun kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. “Pengamanan pintu masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk pasca ledakan bom di Solo ditebalkan. Seluruh kendaraan kami lakukan pemeriksaan. Kami di-backup K9 Polda Bali untuk melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan yang dibawa wisatawan atau orang yang akan masuk Bali,” paparnya.
 
Pihaknya berharap dengan pengetatan pengamanan dan pemeriksaan setiap kendaraan, orang serta barang yang akan masuk ke Bali, pelaku kejahatan bisa diteksi lebih awal di Gilimanuk yang menjadi pintu masuk Bali. Dengan demikian diharapkan kejadian bom bunuh diri seperti di Solo tersebut tidak sampai terjadi di Bali. 
 
Hal yang sama dikatakan Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol Didik Wiratmoko, Kamis (6/6) kemarin. Selain pengetatan pemeriksaan dan pengetatan pintu masuk Bali tersebut, pihaknya dengan instansi terkait lainnya juga menggelar pemeriksaan terpadu.
 
Terlebih menurutnya pasca hari raya Idul Fitri, arus balik masuk Bali akan meningkat mulai Jumat (7/6) hari ini. Pemeriksaan terpadu ini dipusatkan di Pos Pemeriksaan KTP dipintu masuk Terminal Penumpang Gilimanuk.
 
“Selain pemeriksaan kendaraan, barang dan orang masuk Bali di Pos II Pengamanan Pintu Masuk Bali di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk yang ditebalkan, kami bersama instansi terkait juga melaksanakan pemeriksaan terhadap identitas penduduk masuk Bali. Apalagi saat arus balik, yang masuk Bali meningkat,” tandasnya. 
 uni