Pasien yang Meninggal di RSUP Sanglah Menderita Empat Penyakit Bawaan | Bali Tribune
Diposting : 11 March 2020 23:29
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ Sekda Dewa Made Indra (kiri) dan Kadis Kesehatan Bali dr. Ketut Suarjaya saat memberikan keterangan pers, kemarin.
Balitribune.co.id | Denpasar - Salah seorang pasien berjenis kelamin perempuan berusia 53 tahun asal Inggris, Rabu (11/3) pukul 02.45 Wita meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.
 
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, kemarin mengatakan jenazah WNA tersebut telah ditangani sesuai protap penanganan jenazah untuk orang yang terinfeksi penyakit menular karena virus.
 
“WNA tersebut masuk ke Bali pada 29 Februari 2020. Namun mulai demam pada 3 Maret 2020. Oleh suaminya kemudian diantar ke salah satu RS swasta dan dirawat hingga 8 Maret 2020,” ucap Dewa Made Indra didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya.
 
Lantaran tak kunjung sehat, lanjut Dewa Made Indra, WNA itu lantas dirujuk ke RSUP Sanglah mulai 9 Maret 2020. Tapi suaminya sudah mengatakan bahwa istrinya memang menderita beberapa penyakit.
 
“Ada empat penyakit bawaan yang sudah cukup lama diderita pasien itu, yakni diabetes melitus, hipertensi atau darah tinggi, hipertiroid dan paru menahun,” ucapnya.
 
Dewa Made Indra mengatakan, pasien tersebut selama ditangani di RSUP Sanglah telah sesuai dengan penanganan covid-19. Sejumlah data, lanjut dia, telah dikirim ke lab di Jakarta dan hingga Selasa (10/3) lalu hasil lab tersebut belum turun dari Jakarta.
 
“Karena ini meninggal, maka Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengontak Jakarta. Ternyata kami mendapat penjelasan pasien yang meninggal masuk dalam kasus No. 25 positif covid-19,” ujarnya.
 
Sementara Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, hasil pemeriksaan pihak rumah sakit, sejak awal pasien tersebut menderita sakit gula, paru-paru, ginjal dan tensi tinggi. “Pasien memang sudah ada penyakit bawaan komplikasi, ini ‘imported case’,” ujar Gubernur Koster.
 
Sejak merebaknya virus corona atau covid-19 yang berasal dari Wuhan, China, kata Koster Pemprov Bali sudah membentuk Satgas Penanggulangan Covid-19 dengan dikeluarkannya SK Gubernur Bali No.236/03-B/HK/2020.