Pasokan Logistik dari Donatur di Posko Induk Tanah Ampo Menurun Drastis | Bali Tribune
Diposting : 2 March 2018 12:25
Redaksi - Bali Tribune
Aktifitas
PERIKSA - Aktifitas beberapa orang petugas di posko induk Tanah Ampo, Manggis, Karangasem, memeriksa pasokan stok logistik.
BALI TRIBUNE - Pasca status Gunung Agung diturunkan dari level awas kesiaga, praktis pasokan atau sumbangan logistik untuk para pengungsi dari para donatur menurun drastis di Posko Induk Penanggulangan 
Darurat Bencana Eruspi Gunung Agung, Tanah Ampo, Kecamatan Manggis, Karangasem. 
 
Berdasarkan pantauan Bali Tribune, Kamis (1/3), jumlah stok logistik di posko induk ini sudah kian menipis, hanya beras Bulog saja yang jumlahnya masih lumayan kendati dari luar sudah nampak ada yang hitam akibat terlalu lama disimpan.
 
I Nyoman Rumia, salah satu petugas yang kebetulan mendapatkan jadwal piket di posko induk Tanah Ampo, mengungkapkan jika sejak status Gunung Agung turun dari level awas kesiaga, pasokan atau bantuan logistik dari para donatur mengalami penurunan yang cukup signifikan. “Memang sejak status gunung Agung diturunkan kelevel siaga, bantuan logistik mengalami penurunan. Begitu juga dengan pendistribusian logistik juga berkurang karena sebagian besar pengungsi sudah pulang kekampung halaman mereka masing-masing,” ungkapnya.
Saat ini stok logistik yang masih tersedia di posko induk Tanah Ampo diantaranya beras Bulog dengan jumlah total 7.4 ton, serta beberapa dus mie instant. Sementara logistik lainnya seperti sayur mayur, bumbu dapur, gula dan kopi sudah benar-benar kosong atau habis dan tidak pernah ada pasokan lagi. Padahal saat ini kendati status Gunung Agung sudah turun kelevel siaga namun masih ada ribuan pengungsi yang masih membutuhkan pasokan logistik seperti sayur mayur, ikan kering, gula, kopi, bumbu dapur dan beras serta air mineral.
 
Selain pasokan logistik ke posko induk yang menurun drastis, aktifitas di posko yang dulunya super sibuk saat Gunung Agung statusnya dinaikkan kelevel awas ini, kemarin terpantau sepi aktifitas. Hanya sejumlah petugas piket dari Polres Karangasem, Basarnas, BPBD, Petugas Logistik dan tenaga kebersihan saja yang terlihat dan tidak terlalu banyak aktifitas. Sementara itu berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPBD Provinsi Bali, sampai saat ini jumlah total pengungsi yang tersisa sebanyak 1750 jiwa yang tersebar di 40 titik posko pengungsian di Kecamatan Rendang dan Kecamatan Selat.