Pastika Minta Para Pemimpin di Kabupaten Serius Entaskan Kemiskinan | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 26 July 2017 19:24
release - Bali Tribune
miskin
Gubernur Made Mangku Pastika saat mengjungi warga miskin di Bali.

BALI TRIBUNE - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meyakini Provinsi Bali masih bisa menurunkan lagi angka kemiskinannya asalkan para pemimpin serius dan ada kerjasama serta sinergitas antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Hal ini disampaikannya saat memimpin  Rapat Kerja Evaluasi Program Pembangunan Semester I dan Triwulan II Tahun 2017 di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Selasa (23/7).

Pada Rapat Kerja dihadiri oleh Bupati/Walikota dan Instansi Vertikal, itu sebelumnya Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho mengatakan angka kemiskinan di Provinsi Bali menunjukkan bahwa tingkat sistem ekonomi yang terbentuk sudah mencapai optimal. Hal ini mengacu pada tingkat kemiskinan beberapa tahun terakhir yang berkisar di angka 4 persen. “Kalau diibaratkan orang sehat, masih sehat. Orang sehat dikasih vitamin seberapapun hanya berpengaruh sedikit,”ujarnya seraya memastikan tidak ada di dunia yang tingkat kemiskinannya nol persen.

Namun, Gubernur Pastika percaya apabila tingkat kemiskinan di beberapa Kabupaten di Bali yang masih diatas empat persen diturunkan maka akan berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Bali. “Kalau itu semua diturunkan, yang Karangasem, Klungkung, Buleleng, Bangli ini diturunkan otomatis Bali turun, pasti turun itu dari 4,25 persen,” kata Pastika.

Menurutnya angka BPS ini adalah angka makro, sehingga Bupati/Walikota diharapkan bisa mencari data riil nama-nama warga miskin sehingga program yang dibuat tepat sasaran. Selain itu, Pastika juga meminta kepada Kabupaten/Kota yang lebih kaya dan angka kemiskinannya rendah untuk membantu Kabupaten lain mengentaskan kemiskinan.

Menanggapi hal ini, dalam paparannya Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengatakan akan menyediakan anggaran 100 miliar untuk bantuan 2.000 buah bedah rumah warga miskin di kabupaten lain. Sementara Bupati Bangli Made Gianyar berharap adanya bantuan aksesibilitas untuk mengatasi kemiskinan di daerahnya. Menurutnya ada daerah yang karena topografinya membuat sulit berkembang dan diharapkan Pemprov Bali atau Pemkab lain bisa membantu.

Lain lagi dengan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menilai salah satu penyebab kemiskinan masih tinggi di daerahnya adalah mental masyarakat yang terbiasa menerima bantuan. Itu sebabnya pihaknya membuat program untuk mengubah pola pikir warga miskin. Sementara Kota Denpasar yang diwakili Sekda AA Rai Iswara menyatakan pihaknya masih kesulitan menertibkan pemukiman kumuh yang masih tersebar di Denpasar. Tak jauh berbeda dengan Bangli, Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa juga menyampaikan permasalahan kualitas jalan masih menjadi kendala di Tabanan mengingat panjang jalan di Kabupaten tersebut yang paling panjang di Bali.