Pastika Nilai Situai PKB Lumayan Tertib dan Rapi | Bali Tribune
Diposting : 15 June 2016 14:25
Edy Hermayasa - Bali Tribune
PKB
Pastika mengunjungi stand kerajinan di areal PKB

Denpasar, Bali Tribune

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengevaluasi situasi PKB ke-38 di Taman Budaya (Art Center). Dalam evaluasi tersebut, Pastika melihat situasi di stand pameran sudah cukup bagus, rapi dan bersih.

“Lumayan ya menurut saya, sudah rapi, sudah bersih, tempatnya juga tidak terlalu krodit, yang menjual juga pakaiannya rapi, tata letak duduknya juga sudah bagus, lumayanlah,” ungkap Pastika di sela-sela wawancara dengan awak media, Selasa (14/6), sembari menilai makanan yang dijajakan dalam PKB kali ini tidak ada produk luar, dan semua makanan ataupun minuman produk lokal asli Bali.

Pastika menginstruksikan kepada Kepala Dinas Kebudayaan Bali, Dewa Puti Beratha untuk segera membuat Perda tentang stand buku-buku rohani Hindu di pentas PKB kali ini, karena perda yang ada saat ini hanya tentang kerajinan dan pameran.

Pastika mengatakan mendapat masukan dari masyarakat karena stand buku-buku rohani tidak ada dalam PKB. “Buat saja perdanya itu, jangan tunggu tahun depan, kan acara ini masih panjang, masih ada Bali Mandara Mahalango dan lain sebagainya, karena gini, setiap apapun yang kita lakukan itu harus ada aturannya, mungkin beliau-beliau ini takut kalau tidak ada peraturannya,” ungkap pastika.

Tempat parkir juga tak luput dari evaluasi orang nomor satu di Bali itu. Ia mengatakan sebenarnya parkir di pinggir jalan itu bikin risih, namun masyarakat perlu makan selama PKB berlangsung. “Mereka juga nyari makanlah selama PKB ini, kalau kita tiadakan, marah nanti masyarakatnya, karena itu sudah ditunggu-tunggu, kan banyak tukang parkir dadakan, lumayan kan ada penghasilan, selama aman-aman saja, menurut saya sih ga masalah, ya agak kurang nyaman dikit tak apalah,” ungkapnya.

Pastika memaklumi permasalahan parkir yang setiap tahun menjadi permasalahan. Ia menambahkan, boleh saja parkir di jalan asalkan akes jalan yang ada di sekitaran areal Taman Budaya (Art centet) jangan ditutup untuk parkir agar lalu lintas tetap berjaan lancar. “Tolonglah masyarakat di sekitar memaklumi itu, jangan mentang-mentang punya wilayah, di situ mementingkan diri sendiri, yang akhirnya mengganggu yang lain,” tandasnya.