Pastika Sedih Atas Kasus Sudiartana | Bali Tribune
Diposting : 2 July 2016 09:16
San Edison - Bali Tribune
DPR
Made Mangku Pastika

Denpasar, Bali Tribune
Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Made Mangku Pastika mengaku sedih dengan kasus yang menimpa politisi Partai Demokrat asal Bali, Putu Sudiartana. Pastika yang juga Gubernur Bali mengaku prihatin, karena ditangkapnya Sudiartana oleh KPK berdampak bagi Bali.

Dampak tersebut terutama menyangkut keterwakilan Bali di DPR RI. Sebab, setelah Sudiartana ditangkap, Bali yang seharusnya memiliki 9 wakil di DPR RI, kini hanya 7 wakil saja. Itu terjadi lantaran sebelumnya satu wakil dari Bali belum sempat dilantik sebagai anggota DPR RI karena terjerat kasus korupsi, yakni Jero Wacik.

"Kita prihatin, sedih lah. Sekarang kita kurang dua lagi wakil di DPR RI. Bagi kita, tentu sedih sekali dengan kondisi ini," ujar Pastika saat ditemui usai sidang paripurna di DPRD Bali, Jumat (1/7).

Soal langkah yang diambil Partai Demokrat terhadap Sudiartana, Pastika menegaskan, itu sepenuhnya kewenangan DPP. Adapun selaku Dewan Pembina, dirinya hanya sebatas melakukan pembinaan sekaligus memberikan masukan terkait hal-hal strategis menyangkut organisasi.

"Saya kira pusat sudah mengambil langkah. Pecat itu sudah pasti, karena SOP-nya memang begitu. Saya gak tahu langkah berikutnya, apakah PAW atau seperti apa. Yang jelas itu ada yang urus, saya Dewan Pembina aja," tandas Pastika, yang juga Ketua Dewan Pembina DPD Partai Demokrat Provinsi Bali.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap anggota Komisi III Bidang Hukum DPR RI Putu Sudiartana, di Jakarta, Rabu (29/6) pagi. Politisi Partai Demokrat asal Bali itu ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) bersama dengan dua orang staf pribadinya Novianti dan Ipin serta seorang pengusaha bernama Mukhlis yang kabarnya adalah suami Novianti.

Terhadap kasus ini, DPP Partai Demokrat langsung mengambil sikap tegas. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu memecat Sudiartana, baik sebagai anggota maupun dari jabatannya di partai sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat. Selain itu, Sudiartana juga diberhentikan sebagai anggota DPR RI.