Pastikan Logistik Pengungsi Terpenuhi, Pemkab Rapat Evaluasi | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 4 December 2017 20:23
Redaksi - Bali Tribune
pengungsi
RAPAT - Suasana rapat evaluasi di posko pengungsi Lapangan Sutasoma, Batuan, Sukawati.

BALI TRIBUNE - Posko pengungsi di Lapangan Sutasoma, Sukawati, Gianyar kembali didatangi pengungsi korban erupsi Gunung Agung. Posko Sutasoma kini menampung hampir 400 orang pengungsi. Penambahan jumlah pengungsi ini terkait peningkatan aktivitas Gunung Agung sejak erupsi 27 November lalu.

Menyikapi hal itu, Pemkab Gianyar mengambil langkah antisipatif dengan menggelar rapat evaluasi bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) serta unsur TNI dan Polri, di ruang rapat kampus Akademi Komunitas Negeri (AKN) Lapangan Sutasoma Sukawati, Sabtu (2/12).

Dalam rapat yang dipimpin Plt. Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya ini terungkap jika Bupati Gianyar ingin mengingatkan kembali OPD Gianyar untuk berperan aktif membantu di posko pengungsian. "Karena sebelumnya pengungsi kan sempat pulang saat status Gunung Agung diturunkan, nah sekarang pengungsi bertambah, OPD harus kembali berperan aktif," ujar Wisnu Wijaya.

Ditambahkan, Bupati Gianyar juga menginstruksikan agar pengungsi dilayani dengan baik. Termasuk mewaspadai logistik makanan yang sudah kadaluwarsa. “Jangan sampai terjadi keracunan makanan, logistik yang kadaluwarsa agar segera dimusnahkan,” ujarnya.

Dandim 1616/Gianyar melalui Kasdim 1616/Gianyar, Mayor Inf. Gede Merta Santosa berharap agar koordinasi dengan OPD Gianyar, instansi, dan berbagai lembaga yang selama ini sudah terjalin baik dapat lebih ditingkatkan demi kemanusiaan. Sebelumnya, Bupati Gianyar melalui Keputusan Bupati Gianyar nomor 801/F-04/HK/2017 tentang Pembentukan Komando Tanggap Darurat Bencana Peningkatan Aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Gianyar telah menunjuk Komandan Kodim 1616/Gianyar sebagai Komandan Tanggap Darurat Bencana. Yang mana fungsi komando tanggap darurat bencana ini adalah mengkoordinasikan, mengintegrasikan, dan mensinkronisasikan seluruh unsur dalam organisasi Komando Tanggap Darurat Bencana untuk penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan pengurusan pengungsi, penyelamatan serta pemulihan sarana dan prasarana pada saat kejadian bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, AA Gde Oka Digjaya mengatakan, status darurat pengungsi di Gianyar telah ditetapkan melalui SK Bupati Gianyar sejak Gunung Agung menyandang status awas. "SK darurat pengungsi berlaku selama 14 hari dan sudah mengalami berkali-kali perpanjangan. Perpanjangan ini mengikuti status darurat pengungsi di Provinsi Bali," terangnya.

Terkait dengan stok logistik termasuk bahan makanan, obat-obatan, dan yang lainnya dikatakan mencukupi hingga 2 bulan ke depan. Oka Digjaya mengatakan donasi dari berbagai pihak, baik lembaga maupun perseorangan, terus berdatangan. Jadi pihaknya optimis kebutuhan para pengungsi tercukupi. "Per 2 Desember jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Agung di wilayah Gianyar sebanyak 3.352 baik yang mandiri maupun yang ada di posko Sutasoma," urai Oka Digjaya.
Pun soal logistik yang kadaluwarsa, pihaknya mengatakan memang ditemukan namun jumlahnya tak banyak. Makanan yang sebagian besar berupa mie instan itupun sudah langsung dimusnahkan.