Pasutri Penipu Sewa Ruko Dituntut 3 Tahun Penjara | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 1 August 2018 22:50
Valdi S Ginta - Bali Tribune
Terdakwa Pasutri penipu sewakan ruko orang.
BALI TRIBUNE - Sidang perkara kasus penipuan sewa Rumah Toko (Ruko) di Jalan Sulawesi, Denpasar Barat dengan terdakwa sepasang suami istri (Pasutri), Muhamad Zubair (35) dan Sherly Christie Suyandi (40), sudah memasuki agenda pembacaan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar pada Selasa (31/7).
 
Dalam sidanng tersebut, JPU Putu Gede Darmawan Hadi menuntut supaya majelis hakim diketuai I Ketut Suarta yang mengadili perkara ini menjatuhkan pidana penjara selama 3 tahun terhadap masing-masing terdakwa.
 
JPU menilai perbuatan kedua terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 378 Junto Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP. Pasal tersebut mengatur tentang tindakan penipuan dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun dengan rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan sesuatu benda kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang.
 
Saat mengikuti persidangan, Zubair masih tampak pinjang. Langkah kakinya terbantu tongkat yang dijepit dikedua tangannya. Tampak kedua kakinya yang ditembak Polisi karena mencoba kabur dari ruang tahanan Polsek Denbar beberapa waktu lalu, masih susah untuk bergerak.
 
Seusai mendengar tuntutan JPU, terdakwa Zubair dan istrinya Sherly langsung menyampaikan pembelaan. Pada intinya, mereka meminta belas kasih dari majelis hakim untuk mengurangi hukuman yang diajukan JPU. "Mohon hukum yang seringan-ringannya, yang mulia," kata Sherly. Permohon kedua terdakwa ini pun akan menjadi pertimbangan majelis hakim dalam putusannya nanti. Sedangkan,JPU menyatakan tetap pada tuntutannya.
 
Dalam kasus ini, perbuatan para terdakwa mengakibatkan korban yang bernama Danu Supriyono merugi kurang lebib 250 juta rupiah. Setelah berhasil melakukan penipuan terhadap korban, keduanya kemudian kabur ke Jakarta. Uang hasil kejahatan itu digunakan pasutri ini  untuk mengontrak rumah di Jakarta Barat, membeli mobil Volvo, membeli motor gede (moge) Golwing, membeli sejumlah Hp berbagai merek, perhiasan, dan lainnya.
 
Dari pengejaran pihak kepolisian, kedua terdakwa berhasil diamankan di Jakarta, Sabtu (21/4) lalu. Zubair dibekuk lebih dulu. Saat itu ia tengah bersama teman wanitanya di sebuah kamar di Hotel Akoya, Jalan Taman Sari 11 No. 85, Jakarta Barat. Keesok harinya, polisi meringkus istrinya (Sherly) di Perum Green Lek City Claster Asia VII No.16 Jakarta barat, Minggu (22/4).