PD Pasar Diminta Segera Siapkan Relokasi | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 13 August 2018 10:58
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Saat Kebakaran Pasar Anyar Sari, Batu Kandik, Denpasar, Sabtu (11/8) lalu.
BALI TRIBUNE - Musibah kebakaran melanda Pasar Anyar Sari atau yang lebih dikenal dengan Pasar Batu Kandik, di Jalan Gunung Galunggung, Denpasar Barat mengalami kebakaran, Sabtu (11/8) siang. Akibat peristiwa tersebut, sedikitnya ada 108 los dan kios penjual pisang dan perlengkapan upacara hangus terbakar.
 
Kepala PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata didampingi Kepala Paar Anyar Sari, I Ketut Adiyasa saat diwawancarai di lokasi kebakaran mengatakan berdasarkan data sementara sedikitnya terdapat 108 kios dan los yang terbakar dari 590 total kios dan los yang ada. Jumlah tersebut terdiri atas 19 kios di blok I, 47 los di blok I, dan 42 kios di blok II. Namun, pihaknya belum dapat memastikan terkait penyebab kebakaran dan total kerugian akibat musibah ini. “Untuk penyebab kebakaran dan total kerugian kami belum dapat pastikan, nanti akan kami data terlebih dahulu,” ujarnya.
 
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa mengatakan bahwa kebakaran terlihat sekitar pukul 12.00 wita dan api berhasil dijinakkan sekitar pukul 15.30 wita. Proses pemadaman dilakukan dengan menerjunkan 7 mobil damkar yang dimana 5 merupakan mobil damkar Kota Denpasar dan 2 merupakan Damkar Kabupaten Badung. “Api sudah berhasil dipadamkan,” ungkapnya.
 
Sementara, Sekda Kota Denpasar sekaligus Kepala BPBD Kota Denpasar, AAN Rai Iswara saat memantau kondisi Pasar Anyar Sari yang terbakar mengaku Pemkot Denpasar turut prihatin terhadap musibah kebakaran yang terjadi di Pasar Anyar Sari ini. Pihaknya turut mengintruksikan instansi terkait agar melaksanakan pendataan dan inventarisasi pasca kebakaran.
 
Selain itu, PD Pasar Kota Denpasar bersama Kepala Pasar Anyar Sari diharapkan agar segera melakukan relokasi bagi pedagang yang kios dan losnya terkena musibah. Sehingga para pedagang dapat tetap berjualan sembari menunggu kordinasi lebih lanjut terkait penanganan pasca kebakaran. 
 
“Mewakili Pemkot Denpasar kami turut prihatin dan pedagang yang terkena musibah agar bersabar, sembari menunggu renovasi dan perbaikan pasar pasca musibah, agar disediakan tempat relokasi sehingga aktivitas pasar dan roda perekonomian tetap berjalan karena pasar merupakan salah satu obyek penting pengembangan ekonomi kerakyatan,” jelas Rai Iswara.
 
Salah seorang pedagang, I Wayan Rekin (68) yang menjual perlengkapan upacara ini mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Kejadian ini bermula saat dirinya hendak menjemur jajan perlengkapan upacara. Namun, asap pekat telah mengepul dari bawah tepatnya di blok I, dalam sekejap api telah membesar dan menyebar ke kios dan los lainya . Dirinya memilih untuk menyelamatkan diri tanpa memikirkan barang dagangannya. “Iya kalau barang dagangan sudahlah, yang penting saya selamat dulu,” ujarnya dengan raut wajah sedih.