PDAM Macet, Sejumlah Warga Milih Membeli | Bali Tribune
Diposting : 4 July 2018 14:50
Agung Samudra - Bali Tribune
NUNGGU - Warga Dusun Tambahan menunggu giliran dapat suplai air bersih dari PDAM Bangli.
BALI TRIBUNE - Hancurnya jaringan pipa PDAM akibat diterjang banjir bandang pekan lalu,mengakibatkan pasokan air bagi konsumen di Dusun Tambahan, Desa Jehem Tembuku mati total. Pasca-air tidak mengalir, pihak PDAM Bangli memberikan pelayanan air bersih lewat mobil tangki.Walaupun demikian, tidak sedikit warga membeli air bersih lewat penjual air.
 
 “Walaupun ada mobil tangki yang membawa air, karena harus antre dan kadang jerigen belum penuh terisi air mobil tanki sudah lari, makanya saya memilih membeli air di pejual air,” ungkap warga Dusun Tambahan Bakas, Ibu Dewa, Selasa (3/7).
 
Menurutnya setelah air tidak mengalir, dalam sehari bisa 8-10 tangki air dibagikan kepada masyarat di lima dusun, yakni Tambahan Bakas, Tambahan Tengah, Tambahan Kelod, Pembungan Dan Pasekan. Karena yang membutuhkan air banyak maka kadang baru beberapa menit berhenti mobil tangki langsung pergi. Harga air mencapai Rp 100 ribu per 1.000 liter.
 
Hal senada diungkapkan warga lain. Karena pendistribusian air bersih dilakukan saat jam kantor, maka praktis tidak kebagian air. “Jam pendistribusian saat jam kantor sehingga praktis  tidak mendapat pelayanan, untuk mendapatkan air terpaksa mencari ke sungai,” ujar anggota Polri ini.
 
Terpisah, Direktur PDAM Bangli, I Wayan Gde Yuliawan Askara ditemui saat pendistribusian air mengatakan pascatuntasnya perbaikan jaringan pipa transmisi yang tertimpa longsor dua pekan lalu di Dusun Cingang, maka untuk pendistribusian air lewat mobil tangki kini difokuskan untuk Dusun Tambahan.
 
 “Sebelumnya untuk pendistribusian air kita bagi ada untuk menyuplai air bagi pelanggan di seputran Kota Bangli dan Dusun Tambahan setelah perbaikan pipa kelar dan air untuk wilayah Kota Bangli kembali normal, maka pendistribusian air sekarang kami  fokuskan ke Dusun Tambahan,” ujarnya.