PDIP Belum Yakin Usung PAS | Bali Tribune
Diposting : 22 April 2016 11:36
San Edison - Bali Tribune
IGN Jaya Negara

Denpasar, Bali Tribune

PDIP rupanya belum cukup yakin untuk kembali mengusung pasangan calon petahana Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PAS), dalam Pilkada Buleleng Februari 2017 mendatang. Buktinya, hingga saat ini Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri belum menandatangani rekomendasi terkait Pilkada Buleleng.

Kondisi ini sangat berbeda dengan Pilkada serentak di enam kabupaten dan kota di Bali 9 Desember 2015 lalu, di mana PDIP untuk empat daerah yang mengusung incumbent, jauh-jauh hari rekomendasi telah diteken Megawati. Lantas, apakah ini pertanda bahwa PDIP belum final mengusung Paket PAS untuk Pilkada Buleleng?

Dikonfirmasi tentang hal ini, Sekretaris DPD PDIP Provinsi Bali IGN Jaya Negara, mengatakan, hingga saat ini rekomendasi untuk Pilkada Buleleng memang belum keluar. Ia bahkan tak berani berspekulasi, apakah DPP PDIP tetap merekomendasikan PAS atau justru memunculkan nama baru.

“Rekomendasi belum keluar. Kalau sudah, pasti kami dipanggil Pak Ketua (Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, red). Jadi saya belum berani mendahului,” ujar Jaya Negara, di sela-sela peringatan Hari Kartini, di Kantor DPD PDIP Bali, Kamis (21/4).

Walau tak berani berspekulasi, namun politisi PDIP asal Kota Denpasar itu menyebut, dari pengalaman sebelumnya Ketua Umum PDIP lebih cenderung mempertahankan incumbent untuk diusung. “Kecenderungannya begitu, apalagi kalau kinerja incumbent sudah bisa diukur, sebagaimana pengalaman pada Pilkada serentak 2015 lalu,” papar Jaya Negara.

Ia menjelaskan, sesungguhnya untuk Pilkada Buleleng, PDIP sudah melewati tahapan pendaftaran dan penjaringan bakal calon. Bahkan, hasil penjaringan juga sudah diserahkan oleh DPC PDIP Buleleng ke meja DPD PDIP Provinsi Bali. Selain itu, DPD PDIP Provinsi Bali pun telah bersurat ke DPP PDIP di Jakarta untuk mohon rekomendasi.

“Tetapi mungkin Ibu Ketua Umum lagi sibuk. Jadi kami sifatnya menunggu saja. Dan kami berharap, agar rekomendasi segera diturunkan, sehingga kita lebih cepat bekerja,” tutur Jaya Negara, yang juga Wakil Walikota Denpasar.

Disinggung apakah belum ditekennya rekomendasi ini oleh Megawati lantaran ada kemungkinan munculnya nama baru, Jaya Negara menegaskan, pihaknya tidak berani berspekulasi tentang hal itu. Yang jelas, kata dia, dari hasil penjaringan di Buleleng hanya ada satu paket yang diusulkan untuk mendapatkan rekomendasi, yakni pasangan Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra.

“Kita berpikir positif saja. Sekali lagi, yang pasti dari pengalaman, Ibu Ketua Umum cenderung mempertahankan incumbent. Apalagi memang hanya ada satu paket yang kita usulkan ke DPP sesuai hasil penjaringan,” pungkas Jaya Negara.