PDIP Rekomendasikan Made Agus Mahayastra-AA Gede Mayun | Bali Tribune
Diposting : 27 November 2017 19:43
San Edison - Bali Tribune
rekomendasi
REKOMENDASI -- Ketua DPD PDIP Provinsi Bali Wayan Koster, saat menyerahkan rekomendasi kepada calon Bupati Gianyar, Made Mahayastra.

BALI TRIBUNE - Bertempat di Kantor DPD PDIP Provinsi Bali di Denpasar, Minggu (26/11) pagi, Ketua DPD PDIP Provinsi Bali Wayan Koster, mengumumkan, secara resmi pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) yang akan diusung PDIP pada Pilkada Gianyar 2018 mendatang. Hadir pada kesempatan tersebut, ratusan kader PDIP dari Gianyar.

Selain itu, nama-nama yang sebelumnya digadang-gadang akan mendapatkan rekomendasi dari PDIP, juga tampak hadir. Di antaranya, Wabup Gianyar Made Agus Mahayastra dan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali Nyoman Parta.

Sebelum mengumumkan secara resmi, Koster menunjuk kepada seluruh yang hadir sebuah amplop berwarna coklat. Amplop berisi keputusan DPP PDIP tentang rekomendasi pasangan calon (paslon) bupati dan wabup Gianyar itu, masih disegel. “Ini pasti semua tegang, siapa yang mendapat rekomendasi dari DPP PDIP,” kata Koster, sembari membuka amplop tersebut.

Koster kemudian membacakan isi amplop tentang rekomendasi DPP PDIP tertanggal 24 Agustus 2017 itu. "DPP PDIP memutuskan dan merekomendasikan Made Agus Mahayastra sebagai calon Bupati Gianyar dan AA Gede Mayun sebagai calon Wakil Bupati Gianyar Periode 2018-2023," tutur Koster, disambut tepuk tangan meriah dari seluruh kader yang hadir.

Dalam surat rekomendasi itu, DPP PDIP juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran DPC PDIP Kabupaten Gianyar, untuk bersama-sama seluruh kader dan anggota Fraksi PDIP mengamankan dan menjalankan serta memperjuangkan terpilihnya pasangan Made Agus Mahayastra-AA Gede Mayun (Paket Aman).

Bukan itu saja, sebab dalam surat rekomendasi tersebut juga tertuang sanksi kepada kader yang tidak mengindahkan instruksi DPP PDIP. “Kepada mereka yang tidak mengindahkan instruksi ini dan melakukan aktivitas di luar kebijakan ini, akan diberikan sanksi organisasi,” kata Koster, yang juga calon Gubernur Bali yang mengusung tagline “Koster Bali Satu” (KBS).

Ia menjelaskan, sebelum rekomendasi ini diturunkan dan diumumkan, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri telah mempertimbangkan dengan matang. Megawati juga mendengarkan aspirasi dari partai dan berbagai pihak, termasuk Koster sebagai pimpinan partai di Bali.

Karena itu, Koster berharap agar apapun keputusan partai ini, ditaati oleh seluruh kader. “Saya memahami dinamika demokrasi di Gianyar dan proses itu kini sudah selesai. Mari duduk bersama. Lepaskan segala perasaan ini-itu, dan sekarang ayo kita kumpul bareng untuk melakukan langkah-langkah pemenangan bersama-sama,” ajak Koster.