Pedagang Pantai Kuta Saat Tamu Sepi | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 12 December 2017 19:27
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
canang
Para pedagang Pantai Kuta membuat canang disaat tamu sepi

BALI TRIBUNE - Penghasilan penjual jasa di pantai mengalami penurunan signifikan sejak pertengahan November 2017 yang dikarenakan menurunnya kedatangan wisatawan ke Pulau Bali. Dari pantauan Bali Tribune di Pantai Bengiat kawasan Nusa Dua Badung, Senin (11/12) penjual jasa di pantai itu nampak sepi pelanggan.

Sejumlah penjual jasa di pantai baik itu yang melayani pijat, manicure, pedicure dan pedagang acung sedang menunggu datangnya wisatawan. Namun hanya ada beberapa wisatawan yang melakukan aktivitas dan lalu lalang di sekitar pantai. Kondisi tersebut jauh berbeda dengan sebelumnya saat Gunung Agung belum erupsi, Pantai Bengiat kerap diramaikan oleh wisatawan untuk melakukan aktivitas berjemur, makan dan minum di cafe-cafe yang ada di kawasan pantai, pijat, manicure, pedicure.

Sepinya kunjungan wisatawan pun dikeluhkan para penjual jasa di pantai tersebut. Para penjual jasa di Pantai Bengiat lebih banyak menghabiskan waktu untuk aktivitas lainnya seperti membuat canang sembari menunggu wisatawan menggunakan jasa mereka. Salah seorang penjual jasa pijat di Pantai Bengiat, Ketut Jembir mengaku biasanya dalam sehari saat pariwisata berjalan normal mampu menghasilkan hingga Rp 250 ribu.

Namun saat ini kata dia dalam sehari tidak ada wisatawan yang memanfaatkan jasa pijat di pantai. "Sekarang ini sama sekali tidak ada pendapatan. Bahkan untuk beli kopi pun tidak bisa," keluh Jembir bersama teman seprofesinya.

Sementara itu Ketua Paguyuban (pedagang pantai) Yasa Segara Nusa Dua, I Ketut Koder mengungkapkan ketika kondisi pariwisata Bali normal sebelum Gunung Agung erupsi, masing-masing penjual jasa di Pantai Bengiat penghasilannya mencapai Rp 250 ribu hingga Rp 400 ribu/orang.

"Namun akhir-akhir ini penghasilan anjlok kadang Rp 50 ribu per hari ada juga hanya Rp 30 ribu karena situasi hujan dan ada yang sama sekali tidak dapat penghasilan. Kondisi ini sangat disayangkan," cetusnya.