BALI TRIBUNE - Kondisi Pelabuhan Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung saat ini tampak parah. Pelabuhan yang sudah menelan anggaran hingga Rp 200 miliar lebih itu kini terus tergerus air. Bahkan beberapa bangunan ada yang hanyut, begitupun dengan akses jalan sudah terputus.
Kabid Pelayaran Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, Gusti Suarba saat dikonfirmasi, Minggu (8/10), mengatakan hujan deras yang turun selama dua hari belakangan ini membuat air Kali Unda mengalir sangat deras. Diperkirakan akibat saluran pembuangan air Kali Unda yang letaknya di sebelah barat Pelabuhan Gunaksa tersumbat, membuat air sungai yang mengalir cukup deras tersebut menumpuk di sisi utara dan akhirnya menggerus lahan yang berada di sisi kanan dan kiri pelabuhan. “Awalnya saya dapat informasi kalau air juga menggerus dasar dan penyengker Padmasana. Tapi tadi (kemarin, red) saya cek, ternyata seluruh pelinggihnya juga hanyut,” bebernya.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya mengaku suda membuat laporan atau berita acara yang akan disampaikan ke Pemerintah Pusat. Sebab saat ini tanggungjawab dan wewenang atas Pelabuhan Gunaksa tersebut berada di Pusat. “Itu kan memang kondisi alam yang tidak bisa kami tanggulangi. Itu semua di luar kemampuan kami untuk menanggulangi,” tandasnya.
Berdasarkan pemantauan, derasnya aliran sungai tidak hanya menggerus bangunan, namun juga tiang listrik yang ada di sekitarnya. Adapun terlihat ada tiang listrik yang patah, serta kabel listrik yang terputus di sekitar pelabuhan.Sehingga kondisi pelabuhan Gumaksa saat ini sudah terisolasi total dan sangat pesimis dermaga ini bisa difungsikan dengan situasi riil seperti ini.
