Pelatihan Calon Tenaga Kerja Luar Negeri Diapresiasi Bupati Suwirta

 

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung I Gede Kusumajaya dalam laporannya menyatakan kegiatan hari ini merupakan kegiatan sosialisasi untuk anak dari KK Miskin dengan jumlah keseluruhan 106 orang peserta  yang berasal dari Kecamatan Banjarangkan berjumlah 12 orang, Kecamatan Klungkung dengan jumlah 36 orang, dan Kecamatan Dawan berjumlah 58 orang. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Perbekel, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan hasil dari Bedah Desa yang sudah dilakukan oleh Pemkab. Untuk kegiatan tahun ini, dipusatkan pada wilayah Klungkung Daratan, dan Pada tahun 2020 kegiatan seperti ini akan melibatkan Kecamatan Nusa Penida.

 

Tim sosialisasi dan diklat berasal dari Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. Pada tanggal 24 April 2019 peserta sosialisasi akan mengikuti test seleksi di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung pada jam 08.30 Wita. Para peserta diharapkan membawa persyaratan ketika akan mengikuti seleksi pada tanggal 24 April 2019. Adapun persyaratan yang harus dibawa antara lain, pertama, fotocopy Ijazah SMA/SMK/sederajat, kedua, umur 19 sampai dengan 35 tahun, ketiga, Surat Keterangan Kelakuan Baik, keempat, Surat Keterangan Sehat dari Puskesmas/rumah sakit, Kelima, Surat Keterangan memang benar masuk KK Miskin dari Perbekel/Lurah yang terdaftar pada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, keenam, berpenampilan menarik/baik, ketujuh, Surat izin dari Orang Tua, kedelapan, Fotocopy KTP, dan kesembilan, daftar Riwayat Hidup.

 

Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali Dewa Gde Ngurah Byonmantara dalam memberikan sosialisasi menyampaikan, para peserta harus bersyukur karena memiliki Bupati yang memiliki program yang efektive dan jitu yakni dengan program memberangkatkan anak KK Miskin bekerja di Luar negeri. Lebih lanjut, Dewa Gde Ngurah Byomantara memberitahukan jika ingin derajat hidup naik, maka seseorang harus memiliki pekerjaan yang mapan, nafkah yang cukup.

 

Dewa Gde Ngurah Byomantara mengingatkan peserta untuk jangan hanya tergiur dengan penghasilan ketika bekerja dilaur negeri, tetapi cari tahu mengenai proses dan cara kerja dan kehidupan seseorang ketika bekerja di luar negeri, dirinya menambahkan untuk bisa bekerja diluar negeri perlu usaha yang sangat tinggi dan mempunyai kedisiplinan dalam bekerja. Dewa Gde Ngurah Byomantara mengharapkan para Peserta harus memiliki kemauan dan keinginan yang besar.

 

Dalam tes yang akan diadakan nanti, peserta akan diwajibkan menjawab 100 pertanyaan dengan metode menyilang, kemudian setelah lulus, maka akan ada tes interview atau wawancara yang nantinya akan memfokuskan kepada penggunaan bahasa inggris sebagai media komunikasi selama bekerja di luar negeri nanti.

 

Bupati Suwirta  menyampaikan bahwa apa yang dilakukan pada hari ini merupakan komitmennya ketika turun ke lapangan melihat penyebab dari masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Klungkung, kemudian Bupati Suwirta beserta OPD terkait memikirkan sebuah cara yakni dengan mengambil anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk diperkerjakan. Bupati Suwirta meminta agar peserta menghargai Komitmen Pemkab dalam usaha menuntaskan kemiskinan yang ada di Kabupaten Klungkung. Apa yang dilakukan Pemkab melalui program memberangkatkan anak KK Miskin ke kapal pesiar merupakan suatu jalan saja. “Untuk mengubah nasib, mengangkat derajat, dan untuk meningkatkan taraf hidup anda, itu semua berada pada diri anda sendiri”, ujar Bupati Suwirta.

 

Bupati Suwirta mengingatkan bahwa dari proses seleksi, memperoleh pendidikan sampai peserta nanti akan berangkat ke kapal pesiar akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah dan tidak akan ada unsur titipan. Bupati Suwirta mengharapkan  peserta dapat memanfaaatkan kesempatan yang sudah diberikan oleh pemkab mengikuti tes seleksi yang diadakan pada tanggal 24 April 2019 dengan baik.

 

Dana yang dikeluarkan oleh Pemkab Klungkung dalam melakukan kegiatan ini harus dapat menghasilkan sesuatu,  dimana outputnya yakni peserta yang akan berangkat ke kapal pesiar, dan outcomenya berupa anak-anak dari KK Miskin dapat membuat keluarganya keluar dari KK Miskin. “Tumbuhkan semangat untuk keluar dari zona kemiskinan”, ujar Bupati Suwirta.