Pelayanan Publik Denpasar Kembali Dievaluasi | Bali Tribune
Diposting : 7 September 2018 16:48
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Pelayanan publik Pemerintah Kota Denpasar dievaluasi Tim Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kamis (6/9).

BALI TRIBUNE - Sebagai salah satu role model pelayanan publik nasional pelayanan publik Pemerintah Kota Denpasar meliputi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Denpasar dan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Wangaya dievaluasi Tim Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kamis (6/9).

Tim evaluasi diterima Kepla Dinas PM-PTSP, I Made Kusuma Diputra dan Direktur Rumah Sakit Wangaya, dr. Setiawati Hartawan beserta Plt. Kadis Dukcapil AA Isteri Agung dan Kabag Organisasi IB Alit Adhi Merta.

Usai melakukan evaluasi Tim Evaluasi PANRB, Pandji Saputra mengungkapkan untuk pelayanan publik di di tiga instansi Pemerintah Kota Denpasar ini telah berjalan dengan baik. Namun ada hal minor yang harus diperbaiki sehingga pelayanan yang diberikan pada masyarakat benar-benar prima. "Dari evaluasi yang kami lakukan pelayanan publik yang dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar sudah berjalan dengan baik," ujarnya.

Perbaikan hal-hal yang sifatnya kecil juga harus menjadi perhatian salah satunya keterlibatan masyarkat dalam forum konsultasi publik. Dengan keterlibatan masyarakat secara langsung diharapkan semua program dapat menyentuh langsung ke masyarkat.

Plt. Kadis Dukcapil AA Isteri Agung menyampaikan dari hasil evaluasi yang dilaksanakan Kementerian PAN-RB ada beberapa hal yang harus ditambahkan salah satunya  pembentukan forum konsultasi publik. Forum yang melibatkan tokoh masyarakat diaharapkan dapat memberikan masukan terhadap program pelayanan publik yang telah dilaksanakan selama ini.

Sementara Direktur Rumah Sakit Wangaya, dr. Setiawati Hartawan menyampaikan untuk mutu pelayanan di rumah sakit Wangaya sudah sangat sering dilakukan evaluasi. “Kami sangat senang dengan seringnya ada evaluasi sehingga dapat terus meningkatkan pelayanan pada masyarakat,” ujarnya.

Sehingga melalui evaluasi yang telah dilaksanakan selama ini berbagai inovasi telah dilaksanakannyaa untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Salah satunya adanya aplikasi pelayanan online dimana masyarakat dapat mengetahui informasi biaya, kesediaan tempat tidur. Termasuk juga telah membuat inovasi Program Japri si Ibu atau Jalur Prioritas Ibu dan Bayi yang diterapkan RSUD Wangaya, Denpasar dapat mempersingkat waktu antrean.

Yang dulunya bisa menunggu 48 hingga 70 menit setelah diterapkan program Japri si Ibu dan Bayi hanya membutuhkan waktu 15 menit saja. Termasuk juga kedepannya membuat elektronik medikal rekord. “Dengan program inovasi baru ini diharapkan para pasien mendapatkan dengan cepat hasil dari pemeriksaannya,” harapnya.

Kabag Organisasi IB Alit Adhi Merta menambahkan evaluasi untuk semua pelayanan publik di Kota Denpasar setiap tahun telah dilaksanakan Kementerian PAN-RB. Evaluasi yang dilaksanakan tahun lalu Dinas Perijinan dan Dinas Capil telah mendapatkan nilai A. “Kami harapkan dengan evaluasi yang dilakukan sekarang ini dapat lebih meningkatkan pelayanan pada masyarkaat dengan masukan yang telah diberikan,” ujarnya.