Pembangunan di Kabupten Bangli Harus Terintegrasi | Bali Tribune
Diposting : 7 April 2018 17:15
Agung Samudra - Bali Tribune
DIPAJANG - Pot bunga yang dipajang di atas trotoar di depan Kantor Pemkab Bangli.

BALI TRIBUNE - Pola pembangunan di Bangli dari kaca mata  anggota DPRD Bangli I Ketut Swastika kurang terintegrasi. Terkesan  tiap-tiap OPD bekerja dan bergerak sendiri-sendiri, sehingga hasilnya kurang maksimal. Sepatutnya sebelum sebuah kegiatan  dilaksanakan harus didahului dengan proses perencanaan yang matang dengan melibatkan insatnsi terkait. “Kalau sekarang terlihat  ada kesan OPD jalan sendiri- sendiri dan ingin  menujukan egonya,” kata Ketut Swastika, Jumat (6/4).

Kata politisi asal PDIP ini tidak terintegrasinya pola pembangunan selain menimbulkan tumpang tindih kepentingan juga akan menimbulkan persolan kedepanya. Selain itu  pola pembangunan yang tidak teritegrasi atau menjadi satu kesatuan, berdampak pada anggran keuangan daerah yang telah dikucurkan tidak ada manfaatnya bagi masyarakat. Ia mencontohkan  penempatan pot bunga di atas trotoar depan Kantor Pemkab Bangli. Penempatan pot bunga menurutnya  tidak tepatnya karena fungsi trotoar sendiri adalah untuk  pejalan kaki. Keberadaan pot bunga akan mengganggu  bagi penggunanya. “Masih banyak kegiatan yang diluncurkan OPD tidak ngemet dengan realita dilapangan,” sebutnya.

Oleh karena itu anggota komisi III DPRD Bangli ini  meminta kedepanya dalam sebuah perencanaan kegiatan  harus melalui kajian yang matang dan teritegrasi, artinya dalam membuat sebuah perencanaan harus melibatkan antar  lintas OPD, sehingga  kegiatan yang dibuat  bisa sinkron.

Sekertaris Dinas PU Bangli,I Made Some saat dikonfirmasi mengatakan  fungsi trotoar adalah untuk pejalan kaki. Selayaknya trotoar harus streil dari apapun karena keberadaanya dapat menggagu penggunanya. ”Kalau sampai dimanfaatkan untuk kepentingan lain atau diluar pejalan kaki maka sudah menyalahi aturan,” sebutnya.

Kadis Lingkungan Hidup Ida Ayu Gde Yudi Suta saat dikonfirmasi terkait penempatan pot bunga diatas trotoar belum bisa dihubungi.