Pembangunan Ekonomi Daerah Merupakan Kerja Nyata, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Seluruh Stakeholder | Bali Tribune
Diposting : 15 December 2017 21:25
Redaksi - Bali Tribune
BI
PTBI - Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, saat berbicara di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Aula Gedung Bank Indonesia Provinsi Bali, Kamis (14/12).

BALI TRIBUNE - Capaian beberapa indikator ekonomi Bali sepanjang tahun 2017, menunjukkan berbagai program pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota serta seluruh stakeholder telah mampu memberikan bukti yang nyata terhadap pembangunan ekonomi daerah.

Demikian pernyataan yang disampaikan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, saat menghadiri kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Aula Gedung Bank Indonesia Provinsi Bali, Kamis (14/12). Capaian yang sudah diraih Bali di antaranya ekonomi Bali pada triwulan III 2017 tumbuh menjadi 6,22 persen dari triwulan sebelumnya yang mencapai 6,01 persen.

Tingkat inflasi yang terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang tetap tumbuh tinggi pada sepanjang tahun 2017 juga dapat mempertahankan tingkat kemiskinan. Angka kemiskinan di Provinsi Bali pada Maret 2017 tercatat sebesar 4,25 persen sama dengan periode Maret 2016. Namun secara nasional lebih rendah dibandingkan periode yang sama, yaitu sebesar 10,64 persen.

Begitu pula tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Bali menunjukkan penurunan yang signifikan, pada periode Agustus 2017 jauh lebih rendah dibandingkan tingkat nasional yang mencapai 5,50 persen. Dikatakan, di balik semua capaian tersebut, saat ini Bali sedang mengalami hambatan meningkatnya aktivitas vulkanis Gunung Agung yang telah memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi Bali dan khususnya pelaku Industri Pariwisata.

Hal tersebut akan mempengaruhi kinerja ekonomi Bali pada triwulan IV 2017. Untuk itu, melalui peningkatan sektor-sektor lainnya, hal ini diharapkan dapat segera teratasi. “Perekonomian bali juga dipengaruhi faktor eksternal khususnya jalur ekspor barang dan jasa. Seiring perbaikan ekonomi global serta membaiknya kondisi tenaga kerja dan investasi, saya harapkan menjadi angin segar yang menjadi peluang perluasan pasar ekspor barang dan jasa,” pungkas Pastika.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Causa Iman Karana, pun menyampaikan apresiasi terkait capaian-capaian yang sudah diraih Bali. Terkait beberapa kendala yang saat ini dihadapi, ia menjelaskan bauran kebijakan BI yang terdiri dari 3 pilar yakni kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial, dan kebijakan sistem pembayaran, akan tetap difokuskan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan,sebagai prasyarat pokok bagi terciptanya pemulihan ekonomi yang berkesinambungan.