Pembukaan Mahasabha III Catur Sanak Bali Mula, Gubernur Pastika Tekankan Peningkatan SDM Pasemetonan | Bali Tribune
Diposting : 18 December 2017 21:56
Release - Bali Tribune
GONG
PUKUL GONG- Gubernur Made Mangku Pastika membuka pelaksanaan Mahasabha III Catur Sanak Bali Mula di wantilan Pura Samuan Tiga Gianyar, Minggu (17/12) kemarin. Tampak Gubernur Pastika pukul gong menandai pembukaan Mahasabha dimaksud.
BALI TRIBUNE - Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi penekanan utama yang disampaikan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya saat membuka Mahasabha III Mahagotra Catur Sanak Bali Mula di Wantilan Pura Samuan Tiga, Gianyar, Minggu (17/12).

Menurut Pastika,  sebagai Pulau yang tidak memilki kekayaan alam seperti minyak bumi, batubara serta kekayaan alam lainnya, maka sumber daya manusia (SDM) yang dimilki harus ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat dan mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun International.

Dikatakannya, terdapat dua hal penting yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM yaitu, melalui jalur pendidikan dan kesehatan. Dengan pendidikan maka kualitas SDM serta harkat dan martabat  dapat terangkat.

Demikian pula halnya dengan kesehatan, hanya dengan kualitas kesehatan yang baik maka akan bisa menempuh pedidikan dengan baik dan berujung pada tercipta  SDM yang berkualitas  serta kesejahteraan yang meningkat.

"Pendidikan dan kesehatan adalah dua hal penting yang menjadi pokok perhatian kita. Kita harus berusaha keras untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi generasi muda kita. Merupakan tanggung jawab pasemetonan agar anak-anak yang cerdas dan bersemangat dapat terus belajar, meningkatkan kualitas diri sehingga nantinya memilki daya saing, " imbuhnya.

Lebih jauh dalam sambutannya, Gubernur Pastika menyampaikan sebagai pasemetonan Krama Bali Mula, pasemetonan krama Bali asli, Mahagotra semestinya paling sutindih terhadap Bali.

Dia mengatakan, sebagai bagian dari sejarah awal Bali, Mahagotra bertanggung jawab menjaga dan meneruskan warisan leluhur yang diwariskan saat ini. Sudah menjadi kewajiban untuk menjaga semua warisan leluhur dan meneruskan perjuangannya menghadapai tantangan kekinian, demi anak cucu di masa yang akan datang.
"Leluhur kita adalah generasi perintis dan juga generasi pembangunan. Kita adalah generasi pemelihara dan generasi penikmat. Jangan sampai kita menjadi generasi perusak. Kita harus selalu berupaya meningkatkan kulaitas sumberdaya manusia, kualitas para pratisentana saat ini," ucapnya.

Terkait kegiatan Mahasabha, Gubernur Pastika  berharap segenap Paiketan Warga Mahagotra Catur Sanak Bali Mula dapat melakukan retrospeksi, melakukan evaluasi internal atas peran dan fungsi dalam pembinaan umat dan pesemetonan melalui rumusan program dan langkah-langkah pembinaan kedepan serta memecahkan berbagai masalah pasemetonan.

Ditambahkannya, kepengurusan yang baru nantinya juga diharapkan dapat menyusun program-program kerja yang selaras dengan program kerja pemerintah sehingga dapat membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu Ketua Catur Sanak Bali Mula (CSBM) Made Sukerana menyampaikan bahwa Mahasabha III dilaksanakan untuk memilih kepengurusan yang baru disamping sebagai wahana evaluasi program, serta konsolidasi internal dalam memperkuat ikatan kekerabatan pasemetonan sebagai sujud bhakti  pada para leluhur.
Mahasabha III Mahagotra Catur Sanak Bali Mula ini dibuka  secara resmi dengan pemukulan gong oleh Gubernur Bali. Pada kesempatan yang sama pula diserahkan bantuan hibah yang diserahkan langsung oleh Gubernur kepada para pengempon pura.

Hadir pada acara tersebut,   Ketua Majelis Utama Desa Pekraman (MUDP) Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesa, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, Jajaran pengurus CSBM, serta peserta Mahasabha dan undangan lainnya.