Pembunuh Pasutri Jepang Dibekuk | Bali Tribune
Diposting : 18 September 2017 13:44
redaksi - Bali Tribune
Polresta
(Pelaku (kanan) bersama Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Aris

BALI TRIBUNE - Pelaku pembunuhan terhadap pasangan suami istri (pasutri) asal Jepang, Matsubasa Nurio (76) dan Matsuba Hiroko (76) yang ditemukan tewas terpanggang di dalam rumah kontrakan mereka di Lingkungan Buana Gubug Perumahan Puri Gading 2 Blok F 1 Nomor 6 Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Senin (4/9) siang lalu berhasil dibekuk polisi. Pria berinisial Putu A (25) dibekuk anggota Sat Reskrim Polresta Denpaaar, Senin (18/9) pukul 03.00 Wita dini hari tadi.

 
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja, SIk menjelaskan, peristiwa pembunuhan itu berawal pada hari Minggu (3/9) pukul 08.30 wita, pelaku jalan-jalan di seputaran Jalan Puri Gading. Sesampainya di rumah korban, pelaku melihat pintu gerbang terbuka sehingga ia langsung masuk. Sebelum masuk pintu rumah, pelaku melihat ada pisau di rak sepatu selanjutnya pelaku mengambil dan membawa masuk ke rumah, melihat lantai satu kosong selanjutnya pelaku langsung ke lantai dua dan melihat korban Matsubha Hiroko membawa tas berisi uang selanjutnya pelaku langsung membekap, mengikat, menusuk korban pada leher dan perut. "Setelah itu, pelaku melihat suami korban (Matsubha Norio- red) naik tangga di lantai dua selanjutnya pelaku langsung membekap korban selanjutnya menusuk punggung korban dan menusuk serta menggorok leher korban," ungkapnya.
 
Selanjutnya pelaku menaruh korban disatu tempat, menutupnya dengan bed cover dan menaruh ranting kayu di atasnya. Setelah itu pelaku mencuci tangan ke bathup di lantai dua dan mengganti baju dan celananya dengan baju dan celana milik korban. Pada pukul 12.00 wita, pelaku keluar membawa mobil ke arah tanah lot dan kembali lagi ke TKP dengan membawa korek api kayu, dupa dan bensin dalam botol aqua

selanjutnya korban kembali ke TKP untuk menghilangkan barang bukti dengan membakar korban dan beberapa ruangan dirumah korban. "Kasusnya Polresta yang tangani dan pelakunya ada di Polresta. Dari hasil introgasi sementara, motifnya karena pelaku memerlukan uang untuk membayar hutangnya," terangnya.