Pemkab Klungkung Gelar Ritual Pemahayu Jagat Kertaning Bumi | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 23 October 2017 08:36
Ketut Sugiana - Bali Tribune
ritual
Bertujuan untuk penyucian alam sekala nisakala, pemkab Klungkung menggelar ritual Pemahayu Jagat Kertaning Bumi. Tampak sejumlah ibu menarikan tarian sakral serangkaian pelaksanaan ritual dimaksud di halaman Kertha Gosa Kantor Bupati Klungkung, Jumat (20/10) lalu.

BALI TRIBUNE - Upacara Pemahayu Jagat  Kertaning Bumi yang pertama kali dilaksanakan bertepatan dengan Rahina Tilem Sasih Kapat. Hadir dalam pelaksanaan ritual itu Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta, Sekda Kabupaten Klungkung Putu Gde Winastra serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  di lingkungkan  pemkab setempat.
Berlangsung di halaman Kertha Gosa dan Kantor Bupati Klungkung, Jumat (20/10) lalu, perwakilan panitia, Dewa Ketut Soma mengatakan, ritual ini merupakan salah satu program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung.


Menurut dia, ritual ini dilaksanakan berkaitan dengan berbagai fenomena sosial yang terjadi, dimana kita sebagai manusia harus selalu eling atau ingat pada diri dan eling dalam memelihara Tri Hita Karana alam semesta dan bersinergi untuk kerahayuan di bumi.


Dia menambahkan, ritual pemahayu jagat ini ditujukan pula untuk keselamatan dan kerahayuan jagat agar alam ini bisa kerta rahayu atau kertaning bumi.
Dalam upacara ini ada satu prosesi upacara yang digelar di Pemedal Agung, dimana dulu ketika perang Puputan Klungkung yang terjadi banyak rakyat yang gugur di depan Puri Agung Semarapura (Klungkung).


“Dimana saat ini kita melakukan satu prosesi untuk ngulapin para hyang (pitara/roh) dengan harapan yang belum mendapat tempat agar bisa menyatu kembali dengan yang maha kuasa/tuhan yang maha esa,”terangnya.


Lebih lanjut Dewa Ketu Soma menambahkan pemuput karya di Kertha Gosa ini dipuput dua sulinggih yakni, Ida Pedanda Gede Made Tembau dari Gria Kulon, Desa Aan dan Ida Dalem Surya Dharma Sogata dari Puri Agung Klungkung.


Sementara pemuput karya di Kantor Bupati Klungkung adalah Ida Pedanda Gede Karang Putra Keniten dari Gria Kanginan Paksabali dan Ida Pedanda Gede Wayahan Jelantik Pradnya Putra dari Gria Wanasari, Sidemen.


Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk penyucian alam sekala nisakala.
“Melalui upacara ini agar kita semua diberikan kekuatan dan kerahayuan dalam melanjutkan pembangunan dengan baik dan menuju cita-cita yang budi luhur yaitu mensejahterakan masyarakat,” ucapnya.