Pemkab Klungkung Tangani Bayi Gizi Buruk dan Kelainan Genetik | Bali Tribune
Diposting : 18 November 2017 11:29
Ketut Sugiana - Bali Tribune
genetic
TINJAU - Bupati Suwirta didampingi Kadiskes dr Adi Swapatni dan Dirut RSU dr Nyoman Kesuma saat meninjau perawatan bayi kelainan genetic.

BALI TRIBUNE - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menemui bayi yang mengalami gizi buruk dan kelainan genetic di ruang poli anak RSUD Klungkung, Jumat ( 17/11), untuk memotovasi pasangan Gusti Ngurah Murjaya dengan Gusti Ayu Suciati asal Banjar Kawan, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung yang memiliki bayi berusia empat bulan dengan kondisi kekurangan gizi dan kelainan genetic.  

Saat ditemui di ruang poli anak RSUD Klungkung, kondisi bayi bernama Gusti Ngurah Juliana ini tampak sangat berbeda dari kondisi bayi normal, dimana sang bayi terlihat lemas dengan suhu badan yang tinggi di pangkuan sang ibu. Menurut sang ayah Gusti Ngurah Murjaya, keseharian anaknya hanya bisa melenguh kesakitan di pangkuang sang ibu. Dengan bantuan ambulan dari Puskesmas Banjarangkan, bayinya diantarkan untuk mendapat perawatan di RSUD Klungkung.

Sementara sang ibu Gusti Ayu Suciati mengatakan pada masa kandungan  kondisinya baik dan tidak pernah mengeluh kesakitan . Bahkan dari hasil usg saat hamil kondisi bayi juga normal . Bayinya baru diketahui kondisi seperti ini ketika lahir. Dokter mendiagnosa bayi mengalami kelainan genetik , kelainan jantung , kulit tanpa pori hingga gizi buruk. Kondisi itu menyebabkan suhu tubuh bayi terus tinggi  hingga 38 derajat hampir setiap harinya.

Melihat kondisi sang bayi, Bupati Suwirta tak dapat menyembunyikan raut wajah sedihnya. Kepada Gusti Ngurah Murjaya, Bupati Suwirta meminta tetap bersabar menjalani cobaan ini. Ia mewanti-wanti supaya memberikan perhatian lebih kepada  sang bayi mengingat kondisinya yang sangat lemah. “Fokuslah untuk merawat anak bapak terlebih dulu, jangan pikirkan yang lain, apalagi sampai meninggalkannya untuk bekerja,” ujar Bupati Suwirta sambil menyerahkan bantuan sejumlah uang untuk biaya menunggu di RSUD.

Kepada para dokter yang turut mendapingi, Bupati Suwirta meminta supaya bayi dengan kondisi gisi buruk ini supaya mendapatkan penanganan serius dan keluarga yang menjaga anaknya di rumah sakit juga dibiayai selama tinggal di rumah sakit.

Kehidupan keluarga pasangan Gusti Ngurah Murjaya dengan Gusti Ayu Suciati terbilang memprihatinkan. Pendapatan Gusti Ngurah Murjaya sebagai buruh bangunan yang hanya dapat pekerjaan sesekali , tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga apalagi untuk memenuhi kebutuhan sang bayi. Gusti Ngurah Murjaya mengaku hasil dari bekerja sebagai kuli bangunan sangat sedikit dan hanya cukup untuk makan sehari-hari saja.

Berdasarkan anjuran dari dokter, untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi ini, saat ini sang bayi masih sangat membutuhkan asupan gisi cukup dan susu yang sesuai. Namun melihat kondisi ekonomi orang tuanya, hal ini sulit diwujudkan. Diharapkan akan ada uluran bantuan untuk meringankan kondisi sang bayi.