Pemprov Bali Ajak Pemilik Modal Investasi Infrastruktur | Bali Tribune
Diposting : 21 April 2016 14:06
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Wagub Sudikerta (kedua dari kiri )bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya (paling kanan ) dan Ketua PHRI Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Kedua dari kiri), berfoto bersama saat acara Rakernas I PHRI Bali di Nusa Dua, Rabu (20/4).

Nusa Dua, Bali Tribune

Guna membangun kepariwisataan secara merata di seluruh Bali, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta pada rapat kerja nasional (Rakernas) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Nusa Dua, Rabu (20/4) mengajak pemilik modal untuk berinvestasi di sektor infrastruktur.

Pariwisata Indonesia dikatakannya memang telah menunjukkan kemajuan, untuk itu Pemerintah Provinsi Bali mengajak para pengusaha yang bergerak di sektor industri pariwisata bisa berpikir secara arif dan bijaksana. Gubernur mengatakan bahwa Bali selatan sekarang ini sedang menghadapi kejenuhan terhadap pembangunan di sektor pariwisata.

“Oleh karena itu mari kembangkan Bali utara, Bali barat, Bali timur agar terjadi pemerataan kue kehidupan. Sehingga kesejahteraan bisa kita wujudkan dan Bali maju, aman, damai dan sejahtera atau Bali Mandara. Mari kita tanamkan modal di sektor infrastruktur,” imbaunya.

Dipaparkannya, kedepan Pemprov Bali menyiapkan program pembangunan interkoneksi di kabupaten/kota untuk mewujudkan pemerataan pembangunan. “Pemerataan tersebut melalui pembangunan infrastruktur. Dan Investasi yang dapat kami sampaikan pada pengusaha-pengusaha hotel dan restoran yang ada di Bali dan seluruh Indonesia yang punya modal banyak mari tanam di Bali,” katanya.

Menanamkan modal di Bali disebutkannya tentunya akan berkembang. Modal tersebut akan kembali jika dikelola dengan baik. “Di Bali tidak mungkin tidak akan berkembang dan modalnya pasti akan kembali asal dikelola sangat bagus. Oleh karena ini investasi yang kami bangun adalah di bidang infrastruktur jalan tol biar bisa mengakses antar kabupaten dan kota sehingga bisa mengedepankan ekonomi pembanguan di seluruh Bali,” sebutnya.

Begitu pula dikatakan Mangku Pastika pertumbuhan ekonomi di Bali sangat bagus karena daya tumbuh dari sektor pariwisata perkembangannya masih potensial dibandingkan ekonomi nasional. “Kita Bali pertumbuhan ekonomi 6,4 persen itu tidak bisa lepas dari peran sektor pariwisata kita di Bali. Kita ajak seluruh komponen pariwisata, pemerintah, aparat keamanan untuk bersinergi menciptakan kondusifitas wilayah kita dan menciptakan keamanan,” jelasnya.

Disamping itu investasi lainnya yang akan dibangun adalah bandara di Bali utara. Dimana suratnya sudah selesai di Kementerian Perhubungan hanya menunggu penunjukan dari Kementerian BUMN kepada anak perusahaannya untuk menjalankan proses pembangunan.

“Mudah-mudahan segera dapat terwujud. Kemudian investasi yang lain pembangunan stadion yang berskala internasional yang diharapkan bisa menjalankan event-event internasional dapat terwujud di Bali untuk mendukung kepariwisataan kita. Event konser-konser juga bisa dilakukan di Bali dengan adanya fasilitas itu,” tutupnya.