Pemprov Dukung Kejuaraan Tenis Junior | Bali Tribune
Diposting : 12 July 2016 13:50
habit - Bali Tribune
tenis
Wagub Ketut Sudikerta saat mewakili Gubernur Pastika membuka Kejuaraan Tenis Junior, Senin (11/7).

Denpasar, Bali Tribune

Perkembangan olahraga tenis sudah semakin memasyarakat di Bali sehingga memerlukan pola pembinaan yang tepat serta penyelenggaraan kejuaraan berjenjang dan berkelanjutan agar mencapai prestasi yang tinggi.

Untuk itu, Kejurnas Tenis Junior Bima Sakti Cup IV patut didukung, karena selain sebagai wahana mengukur kemampuan petenis junior Bali di kancah nasional, juga sebagai upaya untuk meningkatkan pembinaan olahraga tenis khususnya Bali secara berkesinambungan. Demikian disampaikan Gubernur Made Mangku Pastika dalam sambutan dibacakan Wagub Ketut Sudikerta saat membuka kejuaraan itu, Senin (11/7).

 Pastika menjelaskan, berbagai kejuaraan olahraga mulai tingkat daerah, nasional, bahkan internasional telah diselenggarakan di Bali. Agenda tersebut harus dapat diakomodasi dan dimanfaatkan oleh Pelti Bali untuk meningkatkan frekuensi bertanding bagi atlet-atletnya yang bisa membantu mendorong pemasyarakatan dan pembinaan prestasi olahraga tenis di Bali maupun di tingkat nasional, serta turut mendorong semakin maraknya perkembangan olahraga tenis di Bali.

Khusus kepada para atlet tenis Bali, Gubernur Pastika berharap kesempatan tersebut bisa menjadi ajang kompetisi dan uji coba kemampuan sambil mengevaluasi kelebihan dan kekurangan masing-masing dan sebagai event untuk meningkatkan poin prestasi dalam peringkat nasional menuju PON 2016 Jawa Barat, yang dilandasi semangat persahabatan dan sportivitas tinggi.

“Mudah-mudahan melalui kejuaraan ini akan tumbuh atlet tenis Bali yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Pastika.

 Di sisi lain, ketua panitia Cok Agung Aribawa menyatakan pelaksanaan kejuaraan tenis junior tahun ini merupakan penyelenggaraan keempat kalinya, serta telah mendapatkan status sebagai turnamen yang diakui Pelti. Peserta yang ikut berpartisipasi sebanyak 156 peserta, berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Papua, dan Bali sebagai tuan rumah. Selain itu terdapat peserta dari luar negeri yakni Australia dan Filipina.