Pemprov Gelar Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat XIV Tahun 2017 di Desa Dawan Klod Klungkung | Bali Tribune
Diposting : 6 May 2017 12:03
Ketut Sugiana - Bali Tribune
bulan bakti
BULAN BAKTI - Pemprop Bali gelar bulan bakti gotong royong di Dawan Klod, Klungkung.

BALI TRIBUNE - Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung  terpilih sebagai lokasi pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIV Tahun 2017. Program pemerintah pusat yang digelar oleh Pemprov Bali ini dibuka Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Ny. Ayu Pastika, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta serta Ny. Ayu Suwirta, Jumat (5/5). Pembukaan ditandai dengan pelepasan balon keudara disaksikan oleh ratusan peserta gotong royong yang terdiri dari siswa, karang taruna, masyarakat serta partisipasi UKM dan lembaga desa.

Bupati Nyoman Suwirta sangat mengapresiasi atas dipilihnya Desa Dawan Klod, Klungkung sebagai tempat dilaksanakannya BBGRM XIV Tahun 2017. Dirinya berharap program ini tidak berhenti setelah seremonial ini saja. Namun masyarakat yang hadir didorong untuk membangkitkan lagi budaya gotong royong, bahu membahu saling untuk meringankan beban hidup.

Menurutnya, Gotong-Royong sebenarnya merupakan ciri khas budaya bangsa Indonesia sejak dahulu, namun seiring perjalanan waktu dan masuknya pengaruh budaya luar yang individual, rasa kebersamaan dan gotong-royong semakin memudar. Kepekaan dan jiwa sosial mulai berkurang, tegur sapa dan bercengkrama serta kesadaran saling membantu sudah mulai luntur. Untuk itu melalui BBGRM ini Bupati Suwirta mengajak untuk kembali menggalakkan budaya gotong royong, sehingga terwujud masyarakat yang berintegrasi dan mandiri.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan seluruh komponen masyarkat wajib terus  mengembangkan dan menggalakkan tradisi gotong royong. Gotong royong  tidak semata-mata terbatas pada kegiatan bersih bersih lingkungan, namun gotong royong sesungguhnya memiliki makna berbagi , berbagi dengan sesama  dan saling membantu antar segenap komponen masyarkat.  Selain itu budaya lokal menyama braya, paras paros, serta pakedek pakenyum agar digalakkan kembali.

Seluruh rangkaian kegiatan BBGRM XIV diawali dengan aksi bersih bersih oleh ratusan peserta, yang dilanjutkan dengan senam lansia massal oleh ratusan lansia, pameran UKM dan BUMDES, pasar murah, pemeriksaan kesehatan gratis.