Penataran Kepemangkuan dan Tukang Banten Pemkot Denpasar | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 12 September 2017 08:28
Release - Bali Tribune
pemangku
Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari berikan wejangan kepada sejumlah pemangku serta jro sarati (tukang banten,red) pada kegiatan peningkatan kualitas pemangku, tukang banten dan tenaga penyuluh lapangan Agama Hindu di Gedung Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Senin (11/9) kemarin.

BALI TRIBUNE - Guna meningkatkan kualitas serta wawasan akan hakekat yadnya, Pemkot Denpasar menggelar penataran Pemangku, Tukang Banten dan Tenaga Penyuluh Lapangan Agama Hindu. Dibuka Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara mewakili Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra , kegiatan ini berlangsung di Gedung Praja Utama Kantor Walikota, Senin (11/9) kemarin.
Dalam sambutannya, Sekkot AAN. Rai Iswara mengatakan, prosesi pembangunan hendaknya beriorientasi pada pemerintahan yang baik. Menurutnya, terciptanya pemerintahan yang baik didukung tiga unsur yaitu pemerintah, pengusaha dan lembaga sosial kemasyarakatan.


"Jika ketiga unsur itu dipisah, tentu prosesi pemerintahan akan pincang. Semunya tidak boleh lepas dan masing- masing memiliki peran penting dalam menjalankan prosesi pemerintahan," ujar Rai Iswara.


Selaku Narasumber Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari dalam kesempatan itu menyampaikan materi berjudul, Sila Kramaning Pemangku.
Ida Pedanda berharap, melalui kegiatan itu, kualitas para Pemangku, Tukang Banten dan Tenaga Penyuluh Lapangan Agama Hindu dapat ditingkatkan. "Kegiatan ini diharapkan mampu memacu pesertanya untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman untuk meningkatkan kinerjanya," ucap Ida Pedanda.


Kabag Kesra Kota Denpasar, IGN. Bagus Mataram menambahkan, kegiatan itu diikuti 35 orang Serati Banten, 35 orang Pemangku dan 48 orang tenaga penyuluh.
"Setelah kegiatan penataran pada senin, 11 September ini, akan dilanjutkan pada tanggal 18 September di Gedung Wanita Santhi Graha dengan materi penataran Pemangku dan Serati Banten" ujar  IGN. Bagus Mataram.


Salah seorang peserta, I Nengah Manuaba mengaku senang atas terlaksananya kegiatan itu. Ia mengatakan, kegiatan itu dapat berjalan secara berkesinambungan.
"Tentu kegiatan ini sangat bagus didalam meningkatkan kualitas, dan ilmu yang didapat dapat diaplikasikan dengan baik nantinya di tengah masyarakat," kata Manuaba.