Pencanangan Kampung KB di Desa Dawan Klod, Bupati Suwirta ; Perencanaan Keluarga Harus Jadi Skala Prioritas | Bali Tribune
Diposting : 16 October 2018 15:23
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bupati Suwirta bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Catur Sentana saat pencanangan Kampung KB di Desa Dawan, Senin (15/10) kemarin.
BALI TRIBUNE - Pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Klungkung terus berlanjut. Usai Desa Dawan Kaler, kini program serupa bergulir ke  tetangga desa itu yakni, Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan.
 
Peresmian Kampung KB oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta berlangsung di Balai Banjar Tengah Desa Dawan Klod, Senin (15/10) kemarin. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.
Dalam laporannya Perbekel Dawan Klod, I Ketut Suardita mengatakan, salah satu tujuan pencanangan Kampung KB ini adalah, meningkatkan kepesertaan KB aktif.
 
Dia menyebutkan, Desa Dawan Klod yang terdiri dari 4 Banjar Dinas kini berpenduduk 669 KK atau sekitar 2.808 jiwa. Jumlah dimaksud, 445 KK atau sekitar 73 persen diantaranya merupakan pasangan usia subur.
 
Menurut dia, meski kepesertaan KB sudah terbilang tinggi, namun pihak desa masih mengejar target agar 27 persen pasangan usia subur yang tersisa bisa menjadi peserta KB.
Lebih lanjut Bupati Suwirta menjelaskan, selain meningkatkan kepesertaan, Program Kampung KB juga diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui program-program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
 
"Kemajuan pembangunan di desa akan terasa bila lintas sektor bersinergi. Nanti kami juga akan berupaya memberi dukungan pendanaan melalui APBDes," ujarnya. 
 
Senada dengan Perbekel Dawan Klod, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Catur menyampaikan, pembentukan Kampung KB sangatlah penting. Menurut dia, dalam program dimaksud terdapat kegiatan pemberdayaan keluarga yang dicover oleh lintas sektor. 
 
“Terutama di daerah-daerah yang padat penduduk dan sangat membutuhkan perhatian serius pemerintah,” ucapnya. 
 
Ia menambahkan, penetapan Desa Dawan Klod sebagai Kampung KB diharapkan bisa menjadi 'pintu masuk' bagi program-program pemerintah ataupun mitra kerja. 
 
"Kampung KB tidak bisa kita tangani sendiri. Harapan kami banyak sektor turut berpartisipasi. Sehingga Kampung KB di kabupaten dan desa ini bisa dirasakan manfaatnya. Setelah pencanangan ini, semoga ada beberapa program yang bisa masuk diantaranya bidang pendidikan atau kesehatan. Pihak desa juga harus terus lakukan promosi apa yang menjadi kebutuhannya," papar Catur Sentana. 
 
Sementara Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta berharap adanya inovasi atas pelaksanaan program KKBPK di wilayahnya. Menurutnya, pembicaraan soal perencanaan keluarga sejak era 70-an senantiasa sama. 
 
"Ini perlu inovasi karena keluarga merupakan bagian terkecil dari negara. Kalau keluarga sudah direncanakan, maka pemberdayaannya mudah," tegasnya. 
 
 
Untuk di Kabupaten Klungkung, Bupati Suwirta memastikan semua instansi siap mendukung program-program Kampung KB. Bahkan saat ini. 
 
Ia menegaskan, Pemkab Klungkung sudah melakukan terobosan di bidang kesehatan melalui program UHC. Sementara di bidang pendidikan, pemkab telah menggulirkan program satu desa satu TK Negeri. 
 
"Target lagi lima tahun Klungkung bisa menjadi inspirasi bagi kabupaten-kabupaten lain. Pak Kadis Pemeberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) ini harus lebih serius ditangani. Jangan pikir KB hanya masalah kontrasepsi saja. Saya ultimatum pemberdayaan keluarga harus jadi prioritas," ujarnya.
Kegiatan itu dihadiri pula Kadis PMDPPKB Klungkung, I Wayan Suteja tersebut.