Penemuan Bayi Perempuan Gegerkan Warga Kutuh | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 30 March 2016 14:41
Arta Jingga - Bali Tribune
BAYI - Seorang bayi perempuan ditemukan di Banjar Dinas Kutuh Kelod, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Selasa (29/3).

Tabanan, Bali Tribune

Seorang bayi perempuan ditemukan di Banjar Dinas Kutuh Kelod, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Selasa (29/3), membuat geger warga setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bali Tribune, bayi cantik tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 05.00 oleh seorang anak kelas IV SD bernama Dwi Emaliana (10), yang sedang mencari bunga untuk sembahyang. Saat itu dirinya mendengar suara tangisan bayi dari rumah tetangganya, dan ternyata ada seorang bayi di halaman rumah tetangganya, I Gusti Ketut Eka Astrawan (35) di sebelah kran air.

Hal tersebut kemudian dilaporkannya kepada orangtuanya dan Bendesa Adat setempat selanjutnya membawa bayi tersebut ke BRSU Tabanan. "Saat ditemukan bayinya berpakaian lengkap, pakai popok, selop tangan dan kaki dan topi," ujar Perbekel Desa Samsam I Dewa Ketut Ari Wibawa.

Setelah diperiksa oleh petugas medis, bayi perempuan tersebut diperkirakan berumur sekitar satu bulan, karena tali pusar yang sudah kering. "Tali pusarnya sudah kering, diperkirakan berumur sekitar satu bulan," ujar seorang petugas medis yang enggan dikorankan namanya tersebut. Saat ini bayi tersebut masih mendapatkan perawatan di BRSU Tabanan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabanan Nyoman Gede Gunawan mengatakan, saat ini bayi tersebut masih dirawat di BRSU Tabanan, apabila nanti bayi ini tidak ada yang mengakui maka nanti akan diserahkan ke Dinas Sosial karena termasuk anak terlantar. "Kalau nanti bayinya tidak ada yang 'ngangkenin' (mengakui, red) maka akan diserahkan ke Dinas Sosial, karena termasuk katagori anak terlantar. Kalau diserahkan ke kita, nanti rencananya akan kita titip sementara ke Panti Asuhan, karena di Dinas Sosial tidak mempunyai tempat penampungan, sambil menunggu proses kalau ada yang mau mengadopsi," ungkapnya.

Ditambahkan Gunawan, kalau nanti bayi tersebut setelah diterima oleh Dinsos dan ada yang ingin mengadopsi harus mengikuti prosedur yang ada. "Ya, kalau nanti bayi tersebut sudah kami terima dan ada yang ingin mengadopsi harus mengikuti aturan yang ada. Tapi kalau pas masih di Rumah Sakit ada yang mengambil untuk jadi orangtua asuh ya gak masalah, karena itu Rumah Sakit juga memiliki prosedur," ucapnya.

Kapolsek Kerambitan Kompol I Gede Punia saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini masih dalam penyelidikan siapa orangtua yang sudah tega membuang bayinya. "Saat ini kita masih melakukan lidik siapa orangtuanya. Dari informasi di lapang diperkirakan bayinya dibuang sekitar jam 5 pagi, itu masih subuh dan di TKP tidak ada saksi yang melihat. Meskipun agak sulit kami tetap akan mencari siap orang tua bayi teresebut" tegasnya.