Penerbangan Langsung Vietnam - Bali Meningkatkan Market ASEAN | Bali Tribune
Diposting : 25 May 2019 17:48
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune/ General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Haruman Sulaksono
balitribune.co.id | Badung - Adanya rute baru internasional yaitu penerbangan langsung ke Bali dari Vietnam diyakini akan membawa dampak positif terhadap jumlah kedatangan wisatawan di pulau ini. General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Haruman Sulaksono menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini maskapai nasional Negara Vietnam secara langsung membawa wisatawan dari negara tersebut ke Pulau Dewata. 
 
"Pada 29 Mei 2019 mendatang akan ada tambahan penerbangan langsung dari Saigon (Ho Chi Minh City) Vietnam yaitu VietJet pada siang hari jam 13.05 Wita siang hari tiba di Denpasar dengan frekuensi 1 minggu 5 kali penerbangan," jelasnya saat ditemui Rabu (22/5).
 
Penerbangan langsung dengan durasi sekitar 4 jam ini akan meramaikan kegiatan penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. "Ini penambahan rute internasional yang ketiga di tahun 2019 sebelumnya Virgin Airline dan Malindo disusul VietJet. Penambahan rute internasional tersebut merupakan indikator positif bahwa Bali dari sisi penerbangan internasional akan mengalami pertumbuhan secara terus menerus," ucap Haruman. 
 
Ditegaskannya, meski maskapai tersebut dikenal kontroversi namun kemasan di dalam pesawat saat melakukan penerbangan ke Bali disesuaikan dengan suasana Indonesia. "Kita sudah sepakat sehingga VietJet bisa masuk ke Bali," tegasnya.
 
Disebutkan Haruman, saat ini di bandara setempat dalam sehari terdapat rata-rata 350 pergerakan pesawat dan penumpang masih tetap bertahan di angka 60 ribu orang baik internasional dan domestik. "Masih bisa kita harapkan untuk Bali. Optimis akan mengalami penambahan penumpang," harapnya. 
 
Sementara itu Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali, I Ketut Ardana menyambut baik penerbangan langsung pergi pulang (PP) Saigon-Vietnam ke Denpasar-Bali. Sehingga wisatawan asal Negeri Paman Ho ini tidak perlu repot harus transit jika berkunjung ke Bali. Pasalnya selama ini belum ada akses penerbangan langsung dari Vietnam ke Bali. 
 
Dikatakan Ardana, Vietnam adalah negara yang pertumbuhan ekonominya sangat bagus sekitar 7%. Jadi masyarakat Vietnam sudah banyak berwisata ke luar negeri. "Jadi dengan VietJet Air akan terbang ke Bali direct, itu super sekali untuk pariwisata kita," katanya.
 
Rute tersebut akan menambah jumlah kunjungan turis dari Negara ASEAN ke Pulau Seribu Pura ini. "Paket tur pun akan menjadi lebih kompetitif, mereka tidak lagi berpikir bahwa travelling ke Bali itu jauh dan lama karena harus transit," ungkap Ardana. 
 
Seperti diketahui kata Ardana, tanpa penerbangan langsung dari Vietnam ke Bali akan ditempuh selama 7 hingga 8 jam perjalanan karena harus transit di Kuala Lumpur atau Singapore dan Bangkok. Dengan adanya penerbangan langsung ini tentunya akan mempersingkat lama perjalanan, sehingga akan menarik minat untuk berwisata ke Bali. 
 
Bagi Asita, market ASEAN seperti Vietnam cukup potensial untuk meningkatkan pariwisata Bali. Beberapa biro perjalanan wisata di pulau ini sudah menggarap pasar Vietnam. "Termasuk perusahaan saya sudah mendatangkan turis Vietnam ke Bali dari beberapa tahun yang lalu. Namun masih banyak lagi peluang kita untuk menggarap pasar Negara ASEAN lainnya seperti Filipina," imbuhnya. 
 
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Daerah Bali, jumlah kunjungan turis Vietnam ke pulau ini periode Januari-Februari 2019 sebanyak 3.237 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2018 tercatat sebanyak 2.586 kunjungan.uni