Pengprov FPTI Bali Terbentuk | Bali Tribune
Diposting : 5 January 2018 21:51
Djoko Purnomo - Bali Tribune
musprov
Putu Yudiatmika

BALI TRIBUNE - Ketua Umum Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia  (FPTI) Bali terpilih, Putu Yudiatmika, baru saja selesai membentuk kepengurusan periode empat tahun mendatang. Bahkan, kepengurusan FPTI Bali terbentuk lebih cepat dari yang dijanjikan, yakni dua minggu dari pelaksanaan Musprov FPTI Bali, yang digelar 24 Desember 2017 lalu.

Kepada wartawan di Denpasar, kemarin, Yudiatmika yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali ini, mengatakan bahwa gerak cepat menyusun kepengurusan FPTI Bali dilakukan supaya segera disahkan dan dilantik, agar dapat pula segera melaksanakan tugas-tugasnya.

“Kami memang melakukan gerak cepat menyusun pengurus karena memang kami siap bekerja dengan cepat dan kerja keras. Pengurus yang terbentuk terdiri dari 35 orang yang merupakan gabungan antara pengurus senior dengan junior,” urai Yudiatmika.

Penggabungan antara pengurus senior dan junior itu, menurut Yudiatmika, juga berasal dari pengurus kabupaten dan kota FPTI seluruh Bali, sehingga mencakup pengurus FPTI yang ada di daerah ini. Dan pengurus itu dinilainya merupakan pihak yang sangat paham, loyal dan memiliki dedikasi tinggi di cabang olahraga (cabor) panjat tebing Bali.

“Hanya untuk lebih jelas lagi, kepengurusan FPTI sekarang ini bukan periode 2017-2021 melainkan 2018-2022. Pasalnya, sejatinya kepengurusan lama lalu masa bhaktinya diperpenjang sampai 10 Januari. Sehingga pastinya masa bhakti pengurus sekarang masuk di 2018-2022,” ujar Yudiatmika.

Digelarnya  Musprov FPTI Bali lebih awal, menurut dia, agar tugas musprov itu terselesaikan lebih dulu. Selanjutnya pengurus yang baru tinggal mempersiapkan pelantikan setelah batas waktu perpanjangan itu selesai.

“Setelah lewat tanggal 10 Januari itu kami sudah mempersiapkan diri untuk merencanakan pelantikan resmi pengurus baru ini ke PP FPTI. Nanti kami bakal bersurat dan semoga target kami setidaknya akhir Januari ini kami sudah selesai dilantik,” tutup Yudiatmika.