Pengungsi dari Kawasan di Luar KRB Dikembalikan ke Rumahnya | Bali Tribune
Diposting : 2 October 2017 19:44
Redaksi - Bali Tribune
bencana
TINJAU - Bupati Agung Bharata saat meninjau posko pegungsian di lapangan sutasoma sukawati.

BALI TRIBUNE - Puluhan pengungsi yang berasal dari kawasan di luar Kawasan Rawan Bencana (KRB), mulai dikembalikan ke daerah asalnya. Hal ini berdasarkan instruksi dari pusat yang menegaskan para pengungsi dari luar KRB sudah mulai bisa beraktivitas seperti biasa di rumahnya. Dari 13.102 pengungsi yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar, sebanyak 23 orang mulai dikembalikan, Minggu (1/10).

Kepala BPBD Gianyar, A A Gde Oka Digjaya mengatakan, sebanyak 23 pengungsi sudah mulai kembali ke daerah asalnya. Pihaknya pun mengantarkan pengungsi itu dengan kendaraan ke daerah asalnya. Dijelaskan, sesuai dengan instruksi dari pusat, wilayah di luar KRB diyakini sudah bisa mulai beraktivitas seperti biasa. Pengembalian para pengungsi ini langsung dilepas Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata. 

Bupati Agung Bharata mengatakan, sesuai dengan instruksi pusat bahwa pengungsi yang tidak berdomisili di daerah KRB sudah diizinkan kembali ke daerah asalnya. Dalam hal ini, Pemkab Gianyar melalui dinas terkait juga menyediakan akomodasi berupa transportasi untuk mengantarkan mereka pulang ke daerah asalnya. “Kami memang masih khawatir juga. Namun, karena daerahnya sudah dinyatakan aman dan mereka juga harus merawat tanaman serta ternak mereka, makanya hari ini kami antarkan mereka pulang,” tambahnya.

Usai melepas sejumlah pengungsi yang kembali ke daerah asalnya, Agung Bharata meninjau Posko Pengungsian di Lapangan Sutasoma, Sukawati dan sejumlah penampungan pengungsi mandiri lainnya. Didampingi Kepala BPBD Kabupaten Gianyar, A A Gde Oka Digjaya dan Kepala Dinas Sosial, Made Watha, Bupati Agung Bharata menelisik setiap posko pelayanan yang ada, terutama posko pelayanan kesehatan termasuk mengecek ketersedian logistik.

Untuk persedian logistik terutama kebutuhan pokok serta kebutuhan lain bagi pengungsi, dikatakan masih dalam status aman. Hal ini karena banyaknya bantuan yang datang dari berbagai kalangan mulai dari instansi pemerintah dan swasta, sekaa teruna dan komunitas lainnya. Bupati Agung Bharata, sangat mengapresiasi semangat gotong-royong yang dimiliki masyarakat Gianyar dalam membantu meringankan beban warga Karangasem. Selaku orang Bali, dirinya merasa bangga karena semua orang ikut bahu membahu dalam penangangan bencana yang terjadi sehingga secara umum kebutuhan bagi para pengungsi di Kabupaten Gianyar terlayani.

Agung Bharata juga menginstruksikan untuk memberikan pelayanan kepada pengungsi yang ada di kantong-kantong pengungsian lainnya termasuk yang mandiri. “Meskipun mandiri dengan tinggal di rumah saudara, kami juga ingin mereka tetap terlayani terutama kebutuhan dasarnya,” tegas Agung Bharata. 

Dari data yang ada, jumlah pengungsi total di Gianyar sebanyak 13.102 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 751 menetap di poska Lapangan Sutasoma dan sisanya menyebar di seluruh wilayah di Gianyar.