Penjual Keluhkan Turunnya Permintaan Pernak Pernik Natal | Bali Tribune
Diposting : 11 December 2017 22:25
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
natal
Jelang perayaan Natal, pohon natal mulai ditawarkan untuk menambah kesemarakan hari raya tersebut.

BALI TRIBUNE - Menjelang perayaan Natal pada 25 Desember mendatang sejumlah pedagang mulai menawarkan pernak pernik hari raya keagamaan umat Kristiani tersebut. Pernak pernik untuk merayakan hari raya keagamaan yang jatuh setiap setahun sekali itu diantaranya berupa pohon Natal dan hiasannya, hadiah dan busana Santa Claus yang identik berwarna merah.

Penjualan aneka pernak pernik Natal tahun ini tidak menggiurkan seperti tahun lalu. Pedagang pun mengakui jika penjualan pernak pernik kali diluar harapan karena mengalami penurunan. Salah seorang pemilik toko yang menjual aneka keperluan Natal di Denpasar, kemarin, Edi mengaku permintaan pernak pernik Natal tidak sebanyak perayaan tahun lalu.

Penurunan penjualan maupun permintaan berbagai perlengkapan perayaan Natal salah satunya dikarenakan dampak erupsi Gunung Agung. Pasca meletusnya Gunung Agung beberapa waktu lalu mengakibatkan roda perekonomian sektor pariwisata di Pulau Dewata menurun signifikan. Sehingga berpengaruh terhadap pendapatan dan daya beli masyarakat. Bahkan ada yang mengalihkan dananya untuk membeli keperluan Natal disumbangkan ke pengungsi. “Itu perkiraan saya pribadi. Selain itu turis kan banyak yang gagal ke Bali karena Gunung Agung,” ucapnya.

Edi mengungkapkan transaksi untuk pernak pernik Natal menurun hingga 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan pada tahun lalu kata dia sejak awal Desember pembeli sudah cukup ramai. “Kalau sekali pembeli masuk ada puluhan, sekarang hanya satu sampai dua orang saja sekali masuk,” cetus Edi.

Namun trennya dikatakan Edi membludaknya permintaan yaitu pada H-7 Hari Raya Natal. Harga pernak pernik Natal dibandrol hingga jutaan rupiah. Dia menyebutkan pohon Natal kecil dengan ukuran 60 cm dijual Rp 80 ribu. Sedangkan untuk ukuran 2 sampai 6 kaki dibandrol mulai ratusan ribu hingga Rp 3 juta. Selain pohon Natal yang paling diburu para pembeli yakni hiasan pohon Natal seperti bola, bandana, dan juga topi khas Natal dengan harga variatif antara Rp 15 ribu hingga ratusan ribu. “Rata-rata hampir sama yang dibeli mulai dari pohon dan juga hiasannya,” sebut Edi.

Menurut Imanuel, salah seorang pembeli yang akan merayakan Natal, sedikit demi sedikit mulai membeli perlengkapan Natal. Meski perayaan Natal masih cukup lama namun dia ingin memanfaatkan waktunya untuk mulai menghias pohon Natal.