Penyandang Disabilitas Rungu Wicara Dilatih Anyaman Lontar | Bali Tribune
Diposting : 12 August 2016 12:51
redaksi - Bali Tribune
tuna wicara
PELATIHAN – Anak-anak disabilitas di Gianyar diberikan pelatihan berbagai jenis anyaman lontar, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kerta Kertya Mandala Gianyar, 11- 14 Agustus 2016.

Gianyar, Bali Tribune

Sekitar 25 orang penyandang disabilitas khususnya tuna rungu wicara mendapat pelatihan menganyam lontar. Pelatihan ini merupakan kerjasama Pemkab Gianyar dengan anak-anak tuna rungu dari SLB dan dari panti sosial di Kabupaten Gianyar. Mereka dilatih berbagai jenis anyaman lontar selama 4 hari bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kerta Kertya  Mandala Gianyar, 11- 14 Agustus 2016.

Kepala Panti Sosial Bina Rungu Wicara Efata (PSBRW),  John Elfis mengatakan, pelatihan ini program kegiatan outreach (penjangkauan) untuk anak-anak disabilitas yang ada di seluruh Indonesia. PSBRW Efata sebagai salah satu unit pelaksana teknis Kementerian Sosial RI berupaya untuk mewujudkan program dan kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas rungu wicara melalui program khusus outreach.

Dijelaskan juga, tahapan kegiatan outreach atau penjangkauan  adalah terlebih dahulu dilakukan penjajagan lokasi, pelaksanaan kegiatan dan monitoring atau evaluasi. Khusus untuk di Kabupaten Gianyar menurut John Elfis, pihaknya telah melakukan penjajagan materi yang akan diberikan pada anak-anak disabilitas tersebut. Dengan melihat potensi lokal dan kultur Bali yang sarat akan nuansa seni budaya, maka dipilihlah jenis anyaman lontar. Anyaman lontar ini menurutnya tidak terlalu sulit dan materinya sudah disesuaikan dengan kemampuan penyandang disabilitas tersebut.

Setelah mengikuti latihan nantinya masing-masing peserta akan diberikan bantuan dana sebesar Rp. 500 ribu dari kementerian Sosial RI, yang nantinya dapat digunakan utuk membeli bahan. Berawal dari pelatihan inilah diharapkan mereka mampu mandiri. Hasil yang didapat dari anyaman tersebut dapat dimanfaatkan untuk menambahk bekal hidup sehari-hari.

Kadis Sosial Kabupaten Gianyar I Made Watha mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gianyar selalu berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para penyandang disabilitas melalui berbagai bantuan dan beragam pelatihan yang diberikan. Walaupun mereka ini kekurangan dari fisik, namun diharapkan mandiri dari segi kemampuan.

“Setelah mengikuti pelatihan ini mereka tidak akan kami lepas begitu saja, namun tetap kami pantau. Hasil anyaman mereka nanti akan kami upayakan untuk disalurkan ke berbagai pedagang anyaman yang ada di daerah Gianyar,” jelas I Made Watha.