Perbasi Gianyar Optimis 1 Emas | Bali Tribune
Diposting : 15 December 2018 07:21
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Made Purwita
 
BALI TRIBUNE - Gelaran Porprov Bali XIV/2019 Tabanan memang masih relatih lama. Tetapi Pengkab Perbasi Gianyar sudah mengembuskan sikap optimismenya mampu meraih 1 medali emas di nomor 5 x 5 putri.
 
“Di porprov sebelumnya di Gianyar nomor 5 x 5 putri kami meraih medali emas. Kami optimis bisa mempertahankan itu, bahkan dengan dipertandingkannya nomor baru yakni 3 x 3, kami makin optimis bisa mengamankan minimal 1 medali emas di Porprov Bali 2019 nanti,” ujar Ketua Umum Perbasi Gianyar, Made Purwita, kemarin.
 
Dia mengatakan peluang medali di kategori 3 x 3 diakui sangat terbuka lebar karena Gianyar dikenal dengan pebasket putri yang handal. Hanya saja dibutuhkan kematangan dalam menurunkan pebasket nantinya. Siapa atlet basket yang diturunkan di 5 x 5 dan di kategori 3 x 3.
 
Semua itu akan diputuskan dalam rapat anggota Perbasi Gianyar nantinya. Karena satu orang pebasket tidak bisa turun di dua nomor sekaligus baik di 3 x 3 maupun 5 x 5. Tetapi hanya memilih turun di satu kategori saja.
 
"Ini yang harus kita pikirkan dengan baik. Selain mempertahankan emas di 5 x 5 putri, kita juga membidik emas di 3 x 3. Jangan sampai salah memasang strategi yang justru membuat tim kita blunder tanpa berhasil meraih medali nantinya," beber Made Purwita. 
 
Kenapa memilih target di sektor putri kata Purwita peluang Gianyar memang ada di sektor putri. Kalau putra dinilai lebih berat persaingannya. Dan, khusus di putri baik di 5 x 5 dan 3 x 3 Gianyar telah memiliki pebasket berpengalaman. Seperti Eka Liana Febri Ananda dan Canis Jissan Cegi itu andalan di nomor 5 x 5.
 
Sebelumnya di Porprov 2017 lalu berhasil meraih emas. Dan, di Tabanan wajib dipertahankan. Sedangkan saat turun di Tabanan nanti kriteria umur kelahiran tahun 2000. Dengan kelahiran itu Badung dan Denpasar dinilai sedang kuat kuatnya sekarang. Sehingga pebasket Ana, Ayuk, Jissan, Mauni dan Dinda bisa saja diproyeksikan di kategori 3 x 3 untuk Porprov di Tabanan. Karena kriterianya beda setahun. Di 3 x 3 boleh menggunakan pebasket kelahiran tahun 1999. 
 
"Yang jelas untuk 3 x 3 maupun 5 x 5 kita akan laksanakan seleksi tahun depan, dan semoga saja Pra-PON nanti tidak berbenturan dengan porprov, sehingga atlet kita yang ikut di porprov bisa fokus mencapai prestasi," harap Purwita.