Perbekel Baktiseraga Desak Ketua LPD Bangkang Gentle | Bali Tribune
Diposting : 4 January 2018 18:37
Khairil Anwar - Bali Tribune
LPD
Gusti Putu Armada.

BALI TRIBUNE - Kepala Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng Gusti Putu Armada meminta Kepala LPD Bangkang, Desa Baktiseraga yang dikabarkan menghilang agar segera pulang. Armada meminta  Gusti Bagus Ngurah Wibawa menyelesaikan persoalan di LPD tersebut secara gentle. ”Saya minta saudara I Gusti Bagus Ngurah Wibawa selaku Ketua LPD Bangkang agar gentle, kenapa juga menghilang. Kalau tetap berada di tempat kan bisa dicarikan solusi,” ujar Armada Rabu (3/1).

Sebelumnya, sejumlah nasabah LPD Bangkang, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng melapor ke Polres Buleleng, Selasa (2/1), atas menghilangnya Kepala LPD Bangkang Gusti Bagus Ngurah Wibawa yang diduga membawa kabur uang milik nasabah berjumlah ratusan juta rupiah. Total dana nasabah yang bermasalah ditaksir sebanyak Rp 800 juta. Beberapa nasabah mengaku memiliki tabungan yang nilainya tidak sedikit dan tidak bisa diambil akibat menghilangnya Ngurah Wibawa.

Menurut Perbekel Armada, sejak tanda-tanda LPD Bangkang bermasalah,piahaknya sudah beruasaha melakukan langkah persuasive terutama meminta penjelasan Wibawa.Namun surat undangan yang dikirimkan kepada yang bersangkutan tidak di indahkan. ”Dua kali kami bersurat tidak diindahkan namun justru menghilang,” tambah Armada.

Menurutnya, kabar menghilangnya Kepala LPD Bangkang lambat laun mulai tercium warga dan nasabah sehingga satu persatu mereka datang dan menanyakan keberadaan dan kondisi LPD. ”Atas kondisi itu kami mengambil insiatif untuk melakukan paruman (rapat besar) yang melibatkan unsur Desa Pakraman serta tim audit LPDK. Hasilnya, ditemukan kejanggalan pengelolaan dana nasabah,” ujarnya.

Setelah tim audit selesai bekerja,lanjut Armada,terdapat temuan yang cukup mengejutkan,yakni ketidak sesuai antara jumlah kredit yang disalurkan, dengan dana yang tersimpan tidak sesuai. Dimana, dana yang tersimpan jauh lebih banyak dari pada dana yang disalurkan. Kalau nilai total dana nasabah sekitar Rp 800 juta. ”Diperkirakan kondisi itu sudah berlangsung lama terlebih pihak Desa Pakraman Bangkang minim pengetahuan terkait pengelolaan keuangan,” terangnya.

Setelah semua terbuka, Armada mengaku kaget dan tidak menyangka Ketua LPD Bangkang berlaku tidak fair. Padahal, keseharian Wibawa, menurut Armada, sosok yang baik dan pengusaha penyewaan mobil atau rent car. ”Dia (Wibawa, red) sosok warga yang baik dan terbilang pengusaha sukses namun sekarang sudah tutup. Begitu juga istrinya punya usaha warung nasi. Bahkan  salah satu putranya bekerja di kapal pesiar,” ungkapnya sembari menduga menghilangnya Wibawa bersama istri dan menitipkan anakanya di rumah keluarganya.

Sementara, Kelian Desa Pakraman Bangkang Gede Gelgel buru-buru menghindar saat bertemu di LPD Bangkany yang terletak persis di belakang Pura Desa Adat Bangkang. ”Polisi sudah datang sekitar pukul 10.00 wita,” ucapnya singkat sembari beergegas meninggalkan lokasi LPD.Terpisah, Kasat Reskrim AKP Mikael Hutabarat membenarkan jika timnya telah terjun ke LPD. 

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Mikael Hutabarat seizin Kapolres Buleleng, enggan memberikan penjelasan lebih lanjut. Namun menyatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan. ”Nanti, kami sedang lidik,” tandasnya.