Perkemi Bali Helat Gashame di Gianyar | Bali Tribune
Diposting : 30 April 2018 21:52
Djoko Purnomo - Bali Tribune
kempo
BANTING - Salah seorang penguji gashame Perkemi Bali, Made Mandiasa tampak melakukan teknik bantingan terhadap salah seorang peserta.

BALI TRIBUNE - Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Bali  terus menerus meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknik atletnya. Yang terakhir adalah diadakannya Gashame atau Penataran Teknik dan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Shorinji Kempo Region II, di Gianyar, Minggu (29/4).

Ketua Harian Perkemi Bali, Fredrik Billy, mengatakan peserta Gashame dan UKT dengan tuan rumah Perkemi Gianyar tersebut, adalah para kenshi berasal dari Perkemi Klungkung, Bangli, Karangasem dan Gianyar sebagai tuan rumah.

“Gashuku tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Perkemi Gianyar, Ketut Sudarsana yang juga Anggota DPRD Gianyar dengan total peserta mencapai 225 kenshi berasal dari empat kabupaten tersebut,” ucap Fredrik Billy.

Pria yang juga lawyer itu mengatakan, gashuku (terdiri dari gashame dan UKT) merupakan salah satu program Pengprov Perkemi Bali dalam upaya meningkatkan kualitas para kenshi. Selain itu, lanjutnya, juga bertujuan untuk penyeragaman teknik dan ujian kenaikan tingkat dari Kyu IV sampai Kyu II.

Dalam  gashame atau penataran teknik  di Gianyar itu, bertindak sebagai penguji dan instruktur adalah Made Mandiyasa (Dendy) V DAN,  Fredrik Billy V DAN, Noval Karim Djami V DAN, Wayan Rutawan IV DAN, serta Ketut Sada III DAN.

Lebih lanjut  Billy mengatakan,   tugas berat pelatih  saat ini sangat berat  karena mereka harus melatih di sekolah-sekolah baik SD, SMP maupun SMA karena mulai Juni mendatang cabor kempo sudah mulai  dipertandingakan dalam Pekan Olahraga Pelajar (Porjar).

“Memang, dalam Porjar nanti cabor kempo baru sebatas eksebisi, namun dengan dimasukkannya kempo oleh Dispora kabupaten/kota dan provinsi dalam Porjar mengharuskan kita masuk ke sekolah-sekolah untuk memberikan pelatihan kepada para siswa,” ujar Billy yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali itu.