Perkuat Kerukunan Antar Umat, FKUB Klungkung Gelar Muskab | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 16 February 2019 22:07
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Bupati Suwirta saat membuka Muskab FKUB Kabupaten Klungkung, Jumat (15/2) kemarin.
Bali Tribune, Semarapura - Dalam upaya mempererat kerukunan antar umat beragama dan mensinkronkan program kerja FKUB Klungkung dengan Pemkab setempat. Digelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klungkung Tahun 2019.
 
Berlangsung di Ruang Rapat Kantor Kementrian Agama Kabupaten Klungkung, Jumat (15/2) kemarin. Kegiatan tersebut dibuka Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil FKUB Provinsi Gusti Made Ngurah, OPD terkait pengurus FKUB Kabupaten Klungkung  serta undangan lainnya.
 
Bupati Suwirta dalam sambutanya menegaskan, Indonesia dengan ratusan suku bangsa yang dimiliki serta agama yang berbeda-beda, memiliki tujuan yang sama yakni Bhineka Tunggal Ika.
 
"Kita harus akui kalau perbedaan ini bisa kita kelola dengan baik maka ini akan menjadi sebuah kekuatan dalam membangun daerahnya, tetapi apabila perbedaan ini tidak dikelola dengan baik apalagi di biarkan berjalan liar tanpa ada yang mengendalikan tentu akan menjadi sesuatu yang mengancam pembangunan atau proses pembangunan itu sendiri" ujar Bupati Suwirta.
 
Bupati Suwirta menyebutkan, agama harus steril dari kepentingan politik dan peran FKUB sebagai salah satu pilar penting diharap senantiasabisa mengembangkan kedamaian dan kerukunan antar umat beragama.
 
"Memelihara kerukunan jauh lebih murah harganya daripada mengobati" tegas Bupati Asal Ceningan ini
Sementara, Ketua Panitia, Ketut Ardana menjelaskan tujuan dari Muskab kali ini yakni, mengevaluasi dan mengesahkan laporan pertanggung jawaban Pengurus FKUB yg terdahulu, memilih Ketua dan anggota FKUB Klungkung periode 2019-2024, serta menyusun program kerja 5 tahun dan Rekomendasi.
 
Adapun peserta rapat kali ini yaikni Para pimpinan Lembaga Umat Beragama di Kab KLK sebanyak 6 orang, utusan dari masing-masing umat beragama berjumlah 37 orang, Pengurus FKUB yg terdahulu 15 orang, Dewan Penasehat 6 orang, FKUB Provinsi 1 orang. Total total keseluruhan 65 orang.
 
Pada kesempatan yang sama, Wakil FKUB Provinsi Gusti Made Ngurah dalam arahannya sangat mengapresiasi terselenggaranya pertemuan ini.
 
Menurutnya, bangsa ini sedang rentan dengan masalah intoleransi dan radikalisme serta sebentar lagi akan diselenggarakan Pemilu 2019. 
 
“Momen seperti ini tentunya sangat tepat bila dimanfaatkan oleh mereka yang bersentuhan langsung mengawal kerukunan umat beragama untuk menyusun sebuah upaya dalam merawat dan mempererat kerukunan,”ucapnya.
 
Dikatakannya, kerukunan itu suatu hal yang sangat penting dan bersifat dinamis, salah satu cara merawat kerukunan adalah, bermusyawarah.
 
“Sekarang rukun sebentar lagi menjadi tidak rukun, karena kejadian dimasyarakat sering terjadi perubahan. Maka kerukunan itu harus dijaga, diperlihara dan dikembangkan, " ucap Gusti Made Ngurah.