Pertamina Klaim Telah Lakukan Sterilisasi Lokasi, Terkait Warga Terbakar Akibat Gas Buang LPG | Bali Tribune
Diposting : 2 August 2018 09:16
redaksi - Bali Tribune
Truk bermuatan LPG yang nyemplung di Tukad Nu masih dalam proses evakuasi.
BALI TRIBUNE - Terkait adanya korban luka bakar yang  diduga akibat sisa penguapan gas buangan dari tanki truk LPG yang nyemplung di Tukad Yeh Nu, Tabanan,  Sales Executive Pertamina Distribusi Bali Rainer Gultom yang dihubungi Selasa (31/7) malam melalui selulernya membenarkan kejadian tersebut. 
 
Disebutkan, pada hari Selasa tanggal 31 Juli 2018 sekira pukul 17.00 Wita telah terjadi orang terbakar diduga akibat gas buang dari tanki  truk LPG yang jatuh di Tukad Yeh Nu, namun hal ini masih diselidiki pihaknya bersama aparat. Menurut pengakuannya, untuk pekerjaan evakuasi dari skid tank ke skid tank seharusnya tidak ada kebocoran. "Apalagi  lokasi kejadian jaraknya 1 hingga  1,5 km dari lokasi skid tank yang terjatuh," ujarnya.
 
Dikatakan Reiner, saat ini pihaknya  masih mendalami hal ini. Bahkan menurut keterangan Reiner, Skid tank yang  terjatuh saat itu masih  terisi sisa 150 kg dari awalnya 13 MT.
 
Saat dikonfirmasi apakah Pertamina sudah melakukan sterilisasi usai pemindahan LPG, Reiner pastinya tidak ingat, tapi kemudian ia nyatakan sudah lakukan hal itu dengan radius 200 hingga 300 meter persegi. Dan ia tidak menyangka kalau masih ada sisa penguapan gas hingga radius 1,5 km dari lokasi kejadian.
 
"Kita gunakan detektor gas untuk sterilisasi kawasan tapi karena medannya agak curam kita tidak tahu kalau penguapannya mencapai 1,5 km," katanya beralasan. 
 
Seperti diketahui Selasa lalu sekitar pukul 15.00 Wita Tukad Yeh Nu Tabanan (sebelah timur BTN Asri Persada Tabanan) telah terjadi insiden kebakaran dengan korban Adi Romli, alamat Jalan P. Nias, Ds. Dauh Peken, Kecamatan Tabanan hendak mancing bersama 2 orang lainnya yakni istri korban dan adik korban.
 
Beberapa saat kemudian korban dan istri serta adiknya mencium bau gas yang sangat menyengat sehingga korban dan 2 orang lainnya berhenti memancing kemudian menuju sepeda motor yang diparkir di atas. 
 
Pada saat naik mengambil sepeda motornya, korban menyalakan rokok kemudian api langsung menyambar korban selanjutnya korban meloncat ke sungai, sedangkan istri dan adiknya dalam keadaan selamat. Atas kejadian tersebut istri dan adiknya meminta bantuan kepada warga kemudian dibawa ke RS Wisma Prasanthi. Akibat kejadian tersebut, Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh sebesar 85,5 persen. Selanjutnya Korban dirujuk ke RS Sanglah Denpasar.
 
Evakuasi
 
Sementara itu evakuasi terhadap truk DK 9532 AZ yang memuat LPG yang jatuh di Tukad Yeh Nu berjalan alot. Dari pukul 12.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita truk belum bisa dievakuasi menggunakan craine. 
 
Pantauan di lapangan arus kendaraan Jalur Denpasar-Gilimanuk terlihat tersendat karena diberlakukan sistem buka tutup. Serta beberapa kali sempat ditutup total untuk keamanan proses evakuasi. Hal ini membuat arus menjadi macet, dari arah timur kendaraan macet sampai Bypass Ir Soekarno, dan dari arah barat macet sampai Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan. 
 
Craine yang digunakan untuk evakuasi badan truk tersebut adalah craine yang sama yang digunakan untuk memasang patung GWK di Uluwatu. Nampak sedang mengotak atik badan truk yang ada di bawah jembatan agar bisa dinaikkan.
 
Kapolres Tabanan, AKBP I Made Sinar Subawa mengatakan, seluruh personel Polsek Kerambitan, Shabara, Intel Polres Tabanan dikerahkan dalam proses pengamanan evakuasi. Bahkan pengaman tidak dilakukan hari ini saja, mulai dari jatuhnya truk tersebut sudah dilakukan. "Untuk kelancaran evakuasi, kami berlakukan buka tutup arus lalulintas," ujarnya.